Kedukaan dan Pengharapan

Matius 27:57-66

Belum ada komentar 231 Views

“… lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia” (Mat. 27:60).

Dalam perayaan Sabtu Sunyi, umat percaya menghayati masa transisi dari peristiwa kematian Yesus dan kebangkitan-Nya. Masa transisi tersebut mengandung dua aspek yang saling menyatu, yaitu kedukaan dan harapan. Dimensi kedukaan karena Yesus telah wafat di atas kayu salib yang dirayakan pada hari Jumat Agung. Dimensi harapan karena Yesus bangkit dari kematian-Nya pada hari Paskah.

Karya keselamatan Allah telah terjadi secara sempurna dalam kematian Kristus sehingga pada hari “Sabat Kedua” jenazah Kristus diam terkubur dalam perut bumi. Melalui kematian Kristus, Allah menciptakan kehidupan baru. Sabtu Sunyi juga disebut Sabbatum Sanctum, yaitu Sabat yang kudus. Dalam keheningan Sabtu Sunyi, Kristus memberitakan kabar baik, yaitu Injil sehingga umat yang telah terpenjarakan oleh kuasa dosa dan hukuman Allah diselamatkan (1Ptr. 3:20). Dalam keheningan Sabtu Sunyi, umat merayakan karya keselamatan Allah di dalam Kristus yang telah menembus dimensi waktu dan kematian. Kita dimampukan untuk mengatasi setiap pengalaman kedukaan dengan membangun harapan.

Selaku manusia kita sering kehilangan harapan saat terpuruk dalam kedukaan. Namun, kegelapan dan kesuraman di dalam kedukaan telah diubah Kristus menjadi harapan yang pasti. Bahkan, di dalam Kristus, kita selaku umat percaya mengalami kehidupan baru yang bermakna. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Ya Kristus, biarlah di dalam rangkulan kasih-Mu setiap kami mampu mengubah kedukaan menjadi harapan yang bermakna. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 14:1-14/Rat. 3:1-9, 19-24; Mzm. 31:2-5, 16-17; 1Ptr. 4:1-8; Mat. 27:57-66/Yoh. 19:38-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...