Jangan Remehkan Kebodohan

Mazmur 53

Belum ada komentar 62 Views

Orang bebal berkata dalam hatinya, “Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik. (Mazmur 53:2)

Kata bodoh sering dihubungkan dengan prestasi akademik. Namun, dalam kehidupan sehari-hari kebodohan dapat memiliki berbagai macam arti.

Pemazmur sering menggunakan kata “bebal” yang sama dengan “bodoh”. Namun apa yang dimaksudkan oleh pemazmur jelaslah bukan kebodohan secara akademik. Bodoh atau bebal yang dimaksudkan oleh pemazmur jauh lebih berbahaya karena kebodohan itu mewujud dalam tindakan yang amat jahat. Mereka bukan saja tidak mengakui keberadaan Allah, tetapi juga menindas orang lemah, berbuat jahat, dan merusak tatanan sosial yang ada. Pemazmur menggunakan kata-kata yang teramat keras ketika menggambarkan perilaku orang bodoh ini: “busuk dan jijik kecurangan mereka”. Selain itu pemazmur juga menggunakan kata “tidak” atau negatif dalam penggambarannya: tidak ada Allah; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak; tidak sadar lagikah; tidak berseru kepada Allah. Orang semacam ini juga akan mudah dikuasai oleh ketakutan dan kepanikan meskipun tidak ada ancaman ataupun bahaya yang mendekatinya.

Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar jangan hidup dalam kebodohan. Milikilah hati yang bijak dalam menjalani hidup ini. Akui dan hormati Allah, lakukan yang baik, jauhi kecurangan dan keserakahan, adil dan berbelaskasihanlah kepada yang lemah. Dengan demikian kehidupan kita tidak akan mudah diguncang oleh ketakutan dan kepanikan, karena kita tahu bahwa relasi kita dengan Allah maupun sesama terbangun dengan baik. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ya Tuhan, ingatkan kami selalu untuk hidup dengan bijak, menjauhi kebodohan, sehingga hidup kami berkenan kepada-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Im. 25:1-19; Mzm. 53; Why. 19:9-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...