INTEGRITAS

Kisah Para Rasul 5:1-11

Belum ada komentar 274 Views

“Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” (Kis. 5:4)

Istilah “integritas” berasal dari bahasa Latin integer (komplit, menyatu). Istilah yang pertama kali digunakan sekitar tahun 1450-an ini menunjuk pada sifat di mana ada kesatuan antara kata dan tindakan. Jika kita mengatakan A, maka kita juga melakukan A; bukannya mengatakan A, tetapi ternyata melakukan B.

Kisah Ananias dan Safira merupakan kisah tentang orang- orang yang tidak memiliki integritas. Tidak satu antara kata dan tindakan. Kesalahan mereka berdua tidak ada hubungannya sama sekali dengan jumlah uang yang mereka persembahkan kepada Tuhan, tetapi integritas moral mereka. Petrus marah kepada mereka bukan karena mereka memberi sedikit, tetapi karena mereka tidak jujur, tidak memiliki integritas moral.

Sekarang ini, orang-orang dengan integritas semakin langka. Makin lama tampaknya makin banyak orang yang justru bersikap munafik, licik, penuh tipu muslihat. Tampak seperti seorang yang penuh kasih sayang ketika berada di tempat kerja, tetapi ternyata senang melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya di rumah. Atau tampak seperti seorang yang jujur di gereja, tetapi ternyata penuh tipu muslihat ketika menjalankan bisnis. Inilah orang-orang yang tidak memiliki integritas. Yesus pernah memperingatkan murid-murid-Nya agar mereka menuruti apa yang diajarkan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, tetapi jangan yang mereka lakukan (Mat. 23:3). Mengapa? Karena orang-orang ini tidak memiliki integritas moral. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Satunya kata dan tindakan harus menjadi semboyan yang tidak hanya bisa kita ucapkan, tapi juga kita lakukan dalam hidup kita.

Ayat Pendukung: Mzm. 86; 1Sam. 15:10-31; Kis. 5:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....
  • HATI BARU
    Yehezkiel 11:1-25
    Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. (Yehezkiel 11:19a) Hati...
  • Pakai Aku Tuhan
    Yesaya 6: 1-8
    Sahutku, “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6:8b) Merasa diri kecil, tidak mempunyai bakat, serta sulit untuk berkembang dan maju?...
  • Kuat Karena Tuhan
    Mazmur 121
    TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) “Kalau bukan Tuhan, saya tentu sudah tidak ada di...
  • Kekudusan dan Integritas
    Yehezkiel 1:1-25
    Di tengah-tengah makhluk hidup itu kelihatan sesuatu seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di...