Iman Menembus Batas Ketakutan

Markus 5:21-43

Belum ada komentar 900 Views

Perikop ini berisi dua kisah yang dijalin bersamaan. Kisah pertama tentang Yairus, seorang kepala rumah ibadat, yang meminta Yesus menyembuhkan puterinya yang sakit keras. Belum juga Yesus pergi menyembuhkan, muncul seorang perempuan yang sudah dua belas tahun mengalami sakit pendarahan. Kisah kedua menginterupsi kisah pertama. Yang pertama sakit keras dan dalam keadaan kritis, yang kedua sudah dua belas tahun dialami dan sebenarnya dapat menunggu. Namun, Yesus mengizinkan karya-Nya menyembuhkan anak Yairus diinterupsi. Dan karena interupsi itu, matilah puteri Yairus. Namun, kekuasaan Allah di dalam Kristus melampaui kematian!

Yang menarik adalah sikap imani dari Yairus dan perempuan yang sakit pendarahan itu. Si perempuan menampilkan imannya. la percaya penuh bahwa Yesus mampu menyembuhkannya. Itu sebabnya, Yesus berkata, “imanmu telah menyelamatkan engkau” (ay. 34). Seolah-olah, iman perempuan itu menjadi tanda bagi Yairus untuk juga percaya pada Yesus. Sang Guru itu berkata pada Yairus, ayah dari anak perempuan yang baru saja meninggal itu, “Jangan takut, percaya saja.” Dan Yesus pun membangkitkan anak Yairus.

Ketakutan kerap menghalangi iman kita. Penyakit, kematian, dan berbagai krisis kehidupan lain membenturkan kita pada kerapuhan manusiawi kita. Ada situasi-situasi berat yang menyadarkan kita bahwa kita sungguh lemah dan tak berdaya. Namun, jika kita beriman pada Kristus, kita diundang untuk merengkuh kerapuhan itu sekaligus menaruh pengharapan pada Allah. Pada titik itu, kita diundang untuk mengatasi ketakutan kita, sebab ketakutan dapat dengan mudah melemahkan atau melunturkan iman kita.

Entah, situasi-situasi apa yang tengah Saudara hadapi saat ini, yang membangkitkan ketakutan Anda. Kisah anak perempuan Yairus dan perempuan yang sakit pendarahan ini sangat indah. Keduanya mendesak kita untuk tetap percaya di tengah semua situasi menakutkan itu. Ucapan Yesus kepada Yairus ini perlu kita dengar dengan hati kita: “Jangan takut, percaya saja.”

ja

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...