Cukup banyak orang yang memahami, bahwa ‘Ibadah” adalah sekedar menjalankan aturan dan ritual keagamaan. Tentu itu penting. Namun ibadah yang berkenan kepadaNya bukan sekedar menjalankan aturan dan ritual keagamaan. Dalam surat Ibrani, nasihat mengenai ‘ibadah yang berkenan pada Allah’ (Ibr. 12:28) diletakkan dalam konteks Allah yang membebaskan, memberikan sukacita dan kasih karunia (Ibr. 12:22-24).
Kita sebagai umatNya seharusnya mewujudkan model ibadah yang sesuai dengan kehendakNya, yaitu ibadah yang membebaskan, menghadirkan sukacita dan membawa kasih karunia. Dalam kerangka berpikir semacam itulah, kita bisa memahami, tindakan Yesus yang menyembuhkan seorang perempuan di hari Sabath. Kasih karunia yang Yesus nyatakan kepada perempuan itu tidak bisa dilepaskan dari ibadah yang sedang Ia lakukan di Bait Allah.
Begitu juga dalam kitab Trito Yesaya. Umat kembali diingatkan bahwa menjalankan ibadah bukan sekedar menjalankan ritual, seperti berpuasa, tetapi membebaskan orang dari belenggu kelaliman (Yes. 58:5-6). Tuhan berjanji akan menyertai umat yang melakukan ibadah konkrit seperti itu (Yes. 58:10-12).
Lalu bagaimana dengan model ibadah kita? Sudahkan kita menghadirkan kasih karunia Allah melalui ibadah kita? Semoga melalui GKI yang hari ini berulang tahun, pembebasan dan kasih karunia Allah semakin nyata dirasakan oleh lingkungan di mana GKI di tempatkan Tuhan.
[RDj]
3 Comments
Martinus
Agustus 24, 2010 - 6:19 pmTerima kasih pak Rudi untuk artikel di atas.
Artikel di atas juga mengingatkan saya untuk terus beribadah secara nyata di tengah-tengah lingkungan kerja saya yang seringkali masih mengutamakan karir semata tanpa memberikan hasil kerja yang dapat menghadirkan kasih karunia Allah.
Selamat beribadah sesuai dengan kehendakNya.
Robert. Ħ Manumpil
September 29, 2013 - 10:27 amTerima kasih, firman Tuhan pagi ini mengingatkan saya untuk melakukan yg benar dan berkenan kepada Tuhan sbg ibadah yg sejati.
Hengky
April 14, 2014 - 9:09 amSyalom Pak Rudi, terima kasih, renungan ini sangat menolong saya untuk memperkuat persiapan saya dalam melayani Tuhan di jemaat kami
salam damai dari Tanah Papua