Hidup Sebagai Keluarga Allah

1 Timotius 3:14-16

Belum ada komentar 228 Views

Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. (1Tim. 3:15)

Timotius menerima surat dari Rasul Paulus, yang dikirimnya dari penjara, ketika ia sedang berada di Efesus. Paulus mengutus Timotius kepada jemaat Efesus karena di antara mereka ada pengajar-pengajar sesat, yang ajarannya telah memperdaya banyak orang dan merusak cara hidup mereka sebagai jemaat Allah. Mereka tidak lagi hidup sebagai sesama anggota keluarga yang harus saling mengasihi dan menghormati. Sebaliknya, di antara mereka justru terjadi ketegangan dan percekcokan.

Timotius diutus untuk mengingatkan jemaat Efesus akan status mereka sebagai anggota keluarga Allah, bagaimana mereka seharusnya hidup dan apa dasar kebenaran yang harus mereka pegang. Sehingga mereka tahu bagaimana mereka harus hidup; bagaimana mereka harus menghormati orang yang lebih tua atau yang lebih muda, tuan atau pelayan mereka; bagaimana mereka harus merawat saudara dan saudari mereka dalam Tuhan sama seperti keluarga mereka sendiri. Tugas itu tidaklah mudah, mengingat usia Timotius yang relatif masih muda. Meski demikian, Timotius bersedia menerima tugas tersebut. Mengapa? Karena ia mengasihi jemaat Efesus dan juga mengasihi Paulus, bapak rohaninya. Di atas semua itu, Timotius mengasihi Tuhan.

Kita sebagai anggota keluarga Allah, juga diberi tugas pengutusan untuk menjadi “penjaga” bagi sesama anggota keluarga Allah. Bersediakah kita? [Pdt. Lie Nah]

DOA:
Tolong kami ya Tuhan agar kami berani menyatakan kebenaran dan memelihara kasih persaudaraan dalam persekutuan kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 110:1-4; Ayb. 19:23-27; 1Tim. 3:14-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...
  • EVALUASI: Sadar Lalu Bertobat
    Kisah Para Rasul 3:17-26
    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19) Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja....
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...