Hidup Bersama Tuhan Adalah Kebahagiaan

Ibrani 11:23-28

Belum ada komentar 246 Views

Ia menganggap penghinaan akan Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir …. (Ibr. 11:26)

Seorang anak sangat gemar bermain pasir. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tepi pantai untuk membuat berbagai hal dari pasir. Orangtuanya berulang-ulang mengatakan dan mengingatkan bahwa mereka telah membelikan mainan yang jauh lebih baik, lebih bernilai dan lebih edukatif bagi si anak. Tetapi, si anak sudah kadung asyik dengan pasirnya dan menolak pemberian orangtuanya.

Musa adalah salah seorang pemimpin Israel yang tersohor. Dia juga seorang nabi dan perantara pemberian Taurat kepada Israel. Musa lahir di Mesir, di masa ketika sedang terjadi pembunuhan terhadap bayi-bayi orang Ibrani. Musa diselamatkan dan dibesarkan di istana Firaun oleh putri Firaun (Kel. 2:6,10). Namun, Musa rela meninggalkan kemewahan hidup di istana Firaun untuk kemudian mengembara di gurun dan menjadi pelayan Tuhan. Musa tidak terbius oleh kemewahan dan kenikmatan istana Firaun. Ia percaya Allah memiliki rancangan masa depan yang jauh lebih baik baginya. Iman kepada Allah memampukan Musa melihat jauh ke depan, melampaui keadaan yang dihadapinya.

Mari kita renungkan, apakah hidup kita merupakan hidup yang gampang dipuaskan; mudah merasa puas dengan hal- hal yang ada di dunia ini? Baiklah kita menyadari bahwa Tuhan menyediakan berkat yang jauh lebih baik dan lebih indah bagi kita, lebih dari yang kita lihat dan nikmati di dunia ini. Hidup bersama Tuhan adalah hal terbaik dan terindah: kebahagiaan. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]

DOA:
Tuhan, ajarlah aku berbahagia di dalam Engkau.

Ayat Pendukung: Mzm. 2; Kel. 19:9b-25; Ibr. 11:23-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...