Aku telah mengalami pertobatan dan mengalami suatu kehidupan yang baru di dalam Tuhan, demikian kata Hadi seorang pemuda berumur 22 tahun. Dulu Hadi adalah sosok anak jalanan yang ditakuti orang-orang disekitarnya, tingkah laku yang mau menang sendiri dan selalu berlaku kasar pada setiap orang yang dijumpainya, menyebabkan dia dimusuhi banyak orang. Perjumpaan dengan Tuhan Yesus melalui sahabatnya yang mengalami situasi kritis akibat penyakit yang dideritanya, telah mengubah pikirannya untuk peduli pada orang lain dan bukan hanya pada dirinya sendiri.
Yohanes Pembaptis berseru: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat. 3:1-2)
Kata “bertobat” (Yunani = perubahan pikiran atau berbalik arah). Jika demikian, menurut Yohanes untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, seseorang perlu mengubah pikirannya dari cara hidup dalam “keakuan”, bahkan dalam “kesombongan rohani” berbalik arah dengan mengakui pemerintahan Kristus yaitu mewujudkan kasih dan keadilan sebagaimana yang selalu diajarkan dan dinampakkan dalam kehidupan Tuhan Yesus.
Benturan demi benturan yang terjadi di sekeliling kita, apakah itu di tempat kerja, di tempat kita melayani, atau bahkan dalam kehidupan keluarga kita, sering mengobarkan api kebencian dan permusuhan. Namun justru di tempat inilah kita dipanggil oleh Kristus untuk mengobarkan api cinta-kasih, pengampunan dan kemurahan hati.
Sekarang, dalam masa Adven ini, kita dipanggil untuk menundukkan diri dan mengijinkan Kristus memerintah serta mengendalikan seluruh kehidupan kita, sehingga kita dimampukan untuk menghadirkan damai sejahtera Kristus ditengah situasi bangsa yang sedang mengalami berbagai musibah, demikian juga peristiwa kekerasan, kecenderungan suka pamer “kehebatan diri sendiri”, dan tidak peduli pada yang lain. Semoga Tuhan menolong kita. Amin
(TT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.