Bapak Pendeta yang baik, Terima kasih telah menyediakan kolom Pastoralia ini.
Benarkah pengamatan saya bahwa GKI-PI tidak terlalu concern dan memberi wadah konseling pada masalah-masalah yang ada dalam keluarga, seperti misalnya:
- pembinaan dan pendampingan ke pada keluarga yang akan bercerai;
- pelayanan dan pendampingan kepada keluarga yang sudah benar-benar bercerai;
- penyuluhan dan pembinaan keluarga secara rutin, terbuka, dan terencana melalui program program yang diketahui Jemaat secara luas.
Meskipun persoalan ini banyak terjadi sehingga membutuhkan pendampingan, tapi saya tidak melihat adanya konselor pernikahan/ keluarga di GKI PI. Mohon maaf, saya pernah punya pengalaman konseling dengan Pendeta, tetapi malah membuat saya tidak nyaman. Demikian ungkapan hati dan pertanyaan saya mewakili diri sendiri dan banyak anggota jemaat lain yang membutuhkan.
Terima kasih atas perhatian dan penjelasan Bapak.
Ermawaty
Jawab: Ibu Ermawaty yang baik,
Salah satu tugas utama gereja adalah melakukan pastoral konseling kepada anggota jemaat. Karena itu, GKIPI jelas sangat concern terhadap masalah-masalah pastoral konseling, termasuk di dalamnya masalah-masalah dalam keluarga. GKIPI sangat menaruh perhatian pada masalah-masalah yang bisa timbul dalam relasi suami-istri, baik bagi pasangan baru, pasangan yang sudah cukup lama, atau pasangan yang sudah menjalani kehidupan pernikahan sangat lama. Itulah sebabnya, di GKIPI ada kelompok kategori berdasarkan usia pernikahan, yaitu early marriage, middle marriage dan (kalau tidak salah) advance marriage. Juga ada retret khusus pasutri dan banyak pembinaan lain yang terkait masalah dalam keluarga, seperti misalnya: parenting kepada anak-anak. Memang betul, di GKIPI tidak ada konselor khusus pernikahan karena semua itu dipercayakan kepada para pendeta yang tentu juga sudah dibekali kemampuan pastoral dalam rangka menjalankan tugas penggembalaan.
Mengapa dipercayakan kepada para pendeta? Karena melalui pelayanan pastoral pendeta, mereka dapat memberikan nasihat pastoral yang berlandaskan Firman Tuhan. Tentu dalam kasus-kasus yang sulit, para pendeta sangat terbuka untuk rujukan ke ahli konselor khusus keluarga maupun ahli dari disiplin ilmu yang lain. Para pendetalah yang selama ini mendampingi keluarga-keluarga yang terancam perceraian maupun yang sudah bercerai atau keluarga yang punya masalah dalam relasi dengan anak, dan banyak lainnya.
Program-program pembinaan keluarga juga banyak dilakukan di GKIPI, biasa nya terkait dengan kelompok kategori early, middle dan advance marriage serta komisi pasutri. Silakan Ibu menghubungi salah satu pendeta GKIPI, pasti beliau dengan senang hati akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pembinaan keluarga yang Ibu butuhkan.
Bahwa Ibu pernah punya pengalaman konseling dengan salah satu pendeta dan Ibu merasa tidak nyaman, tentu bukan berarti GKIPI tidak menaruh perhatian terhadap masalah-masalah dalam keluarga anggota jemaat. Kadang-kadang soal konseling ini sama seperti kalau kita pergi ke dokter. Ada begitu banyak dokter, tetapi kita cocoknya dengan dokter tertentu. Jadi jika Ibu merasa tidak nyaman dengan satu pendeta, ada baiknya melakukan konseling dengan pendeta yang lain. Di GKIPI ada 3 pendeta emeritus, 5 pendeta aktif, dan 1 calon pendeta. Saya yakin salah satunya pasti ada yang cocok dengan Ibu. Demikian jawaban saya, semoga membantu. •
| PDT. EM. RUDIANTO DJAJAKARTIKA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.