Sebelum abad IV, Hari Epifania (bahasa Yunani: penampakan diri) dirayakan sebagai hari kelahiran Kristus, yaitu pada tanggal 6 Januari (bukan tanggal 25 Desember) atau pada hari Minggu yang terdekat dan enam minggu sesudahnya. Sampai sekarang Epifania masih dirayakan oleh Gereja Ortodoks.
Sebelumnya, Epifania adalah perayaan musim salju di Mesir yang dirayakan pada tanggal 6 Januari. Perayaan ini diselenggarakan sebelum Yesus lahir, sekitar tahun 1996 SM.
Gereja Katolik merayakannya sebagai Hari Tiga Raja (para Majus) untuk memperingati penampakan Kristus setelah kelahiran-Nya: pada waktu Ia disembah oleh para majus, pada waktu Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan pada waktu Ia melakukan mukjizat pertama dalam pesta perkawinan di Kana. Gereja Protestan merayakannya sebagai hari penampakan kemuliaan Yesus setelah dibaptis atau hari Perjamuan Kudus yang pertama.
Lama masa Epifania, yang dimulai pada tanggal 6 Januari, bervariasi tergantung pada penetapan tanggal Paskah. Selambat-lambatnya masa Epifania berlangsung sampai Minggu Septuagesima, atau 64 hari sebelum Paskah.
“Epifania” berarti “membuat nyata/jelas.” Ibadah-ibadah ditekankan pada pernyataan Yesus sebagai “Terang Bagi Bangsa-Bangsa Kafir” dan “Kemuliaan Israel,” pernyataan Simeon ketika bayi Yesus hadir di Bait Allah, pernyataan Yesus sebagai Yang Dikasihi Allah dalam baptisan-Nya, dan penyataan Yesus kepada seluruh dunia sebagaimana digambarkan oleh orang-orang Majus dari Timur.
Warna liturgi untuk masa Epifania adalah putih.
Simbol : bintang bersegi lima di dalam lingkaran
Warna Dasar : hijau
Warna Bintang : putih
Warna Lingkaran : kuning
Arti: Bintang adalah lambang cahaya dalam kegelapan. Bintang bersegi lima ini lebih dikenal dengan bintang Yakub yang menunjuk pada terbitnya bintang dari keturunan Yakub (Bil.24:17). Terbitnya bintang ini kemudian dinyatakan melalui kelahiran Yesus yang ditandai pula dengan munculnya bintang di timur (Mat.2:1-2). Kristus disebut sebagai “Bintang Kejora,” “Bintang Timur” (Why.22:16) yang gilang-gemilang, yang menjadi cahaya dalam kehidupan kita.
YANG PERLU ANDA KETAHUI PULA
Pembagian minggu-minggu menurut tahun gerejawi yang diikuti oleh gereja pada umumnya adalah sebagai berikut:
NO |
HARI |
ARTI/MAKSUD |
MASA |
WARNA |
SIMBOL |
1 |
Minggu Advent |
Minggu persiapan Natal |
Empat minggu sebelum tanggal 25 Desember |
Ungu |
Salib jangkar |
2 |
Hari Raya Natal |
Hari Kelahiran Kristus |
Tanggal 25 desember |
Putih |
Palungan dan pelangi |
3 |
Minggu Epifania |
Hari pernyataan Yesus secara khusus baptisan-Nya |
S/d tanggal 06 Januari |
Hijau |
Bintang bersegi lima |
4 |
Masa Prapaskah |
Persiapan Paskah |
Tujuh minggu sebelum Paskah |
Ungu atau hitam |
Ikan (Ichtus) |
5 |
Jumat Agung |
Kematian Kristus |
Hari Jumat sebelum Paskah |
Hitam atau merah |
Salib dan mahkota duri |
6 |
Paskah |
Kebangkitan Kristus |
Hari minggu Paskah |
Putih |
Bunga lili |
7 |
Kenaikan Kristus |
Kenaikan Kristus ke surga |
Empat puluh hari sesudah Paskah |
Putih |
Salib dan mahkota kemuliaan |
8 |
Pentakosta |
Turunnya Roh Kudus |
Sepuluh hari sesudah kenaikan |
merah |
Lidah api dan burung merpati |
9 |
Minggu Pentakosta/Minggu Trinitas ke-1 |
Hari untuk menghayati ketritunggalan Allah |
Satu minggu sesudah hari Pentakosta |
Putih |
Triquetra |
10 |
Hari-hari Minggu sesudah Trinitas ke-2 sampai ke-26 |
Masa gereja Berjuang |
25 minggu sesudah minggu Pentakosta/Minggu Trinitas I |
Hijau |
Burung merpati dengan ranting-ranting zaitun di paruhnya, perahu berlayar, dan pelangi. |
Sumber: Diambil dari buku: Hari Raya & Symbol Gerejawi, Pdt. Widdwissoeli M. Saleh, diterbitkan oleh Taman Pustaka Kristen bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan dan Pengaderan Sinode GKJ dan GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah (LPPS).
2 Comments
Tiyo
Maret 17, 2012 - 10:08 amSaya baru tahu ada simbol2 untuk setiap hari gerejawi. Rasanya simbol2 ini belum terlalu disosialisasikan di gereja2 GKI. CMIIW
Terimakasih untuk informasinya, sangat bermanfaat.
Edison Tatulus
Oktober 23, 2012 - 9:43 amkalau boleh, jangan hanya antara GKJ dan GKI Jateng sosialisasi seperti ini, tetapi lebih diperluas lagi, supaya Jemaat Tuhan digereja-gereja lain juga semakin banyak mengenal, memahami, bahwa selain kalender Masehi, Umat Kristen juga punya Kalender Gerejawi. Kemudian melakukannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk hal perayaan Natal sebelum tgl 25 Desember itu, apa sesuai dengan kalender Gerejawi. Terimakasih, Tuhan Memberkati.