Dua Jalan

Mazmur 1

Belum ada komentar 35 Views

… sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. (Mzm. 1:6)

Seperti hari, ada terang dan gelap, demikian juga dengan hidup yang berlangsung di dalam kronos (waktu). Selalu ada dua sisi, positif dan negatif; baik dan buruk; benar dan salah. Dua sisi ini tidak bisa kita hilangkan. Dua sisi ini malahan memberi kita jalan dan pilihan. Jalan mana yang mesti kita tempuh?

Sang pemazmur dengan indah mendeskripsikan dua jalan itu. Ada jalan orang benar dan jalan orang fasik. Jalan orang benar adalah jalan kehidupan, sedangkan jalan orang fasik adalah jalan kebinasaan. Tuhan mengenal kedua jalan itu. Jalan orang benar ditandai oleh kesukaan terhadap Taurat, sedangkan orang fasik mencemoohnya. Padahal, Taurat Tuhan itu menjadi makanan bagi jiwa, sehingga orang benar dapat tumbuh seperti pohon di tepi aliran air. Mereka sehat, subur, dan berbuah lebat. Sedangkan jalan orang fasik sebaliknya. Mereka seperti sekam yang dengan mudah diterbangkan angin. Orang fasik tidak bisa bertahan dalam tantangan dan kesulitan. Mereka akan meninggalkan kebenaran dengan begitu gampang.

Kita yang mendaku diri sebagai orang Kristen belum tentu adalah orang benar. Sebaliknya, orang yang bukan Kristen belum tentu adalah orang fasik. Dua jalan itu terbuka bagi siapa saja. Jika kita menyukai firman Tuhan, merenungkan dan melakukannya; bertumbuh kuat dan bahagia karena ikut firman Tuhan, maka kita adalah orang benar. Namun, bila sebaliknya yang terjadi, maka kita harus bertobat supaya tidak tinggal dalam kefasikan. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Beragama Kristen tidak memberikan jaminan bahwa kita adalah orang benar. Membaca dan melakukan firman Tuhan yang menandakannya.

Ayat Pendukung: Mzm. 1; Ams. 30:1-10; 1Kor. 2:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...