Doa Yang Sungguh

2 Raja-raja 20:1-11

Belum ada komentar 50 Views

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata … ”Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” (2Raj. 20:1)

Apa yang akan Anda lakukan jika mengetahui kapan waktu kematian Anda? Apa yang akan Anda lakukan dengan waktu Anda yang tersisa? Reaksi setiap orang atas hal ini sangat mungkin berbeda.

Ketika Hizkia sakit, Tuhan berfirman kepadanya melalui nabi Yesaya, Tuhan memberitahukan bahwa waktu hidupnya akan segera berakhir. Sebelum itu terjadi, Tuhan memberi kesempatan kepada Hizkia untuk menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada keluarganya. Namun, Hizkia tidak melakukannya. Malahan, Hizkia bernegosiasi dengan Tuhan dalam doanya. Ia mengatakan kepada Tuhan bagaimana ia setia kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dengan tulus hati. Hizkia memohon belas kasihan Tuhan dengan ratap dan tangisnya. Tuhan yang penuh belas kasihan mendengarkan permohonan Hizkia. Maka sekali lagi, Tuhan mengutus Yesaya untuk menyampaikan rencana-Nya bagi Hizkia. Ia akan disembuhkan dari sakit penyakitnya dan usianya diperpanjang 15 tahun lagi. Bukan itu saja, Tuhan juga akan melepaskan Yehuda dari Asyur dan melindunginya. Doa yang disampaikan Hizkia dengan kesungguhan hati didengar Tuhan; membuat-Nya mengubah rencana-Nya atas hidup Hizkia.

Tuhan bukan hanya mendengar kata-kata doa yang terucap di mulut kita. Tuhan melihat hati kita yang terdalam. Ia melihat apakah hati kita sungguh tertuju kepada-Nya. Dia melihat apakah doa-doa kita sekadar basa-basi belaka. Jadi, berdoalah sungguh-sungguh! [Pdt. Henni Herlina]

DOA:
Dengarlah doa kami, ya Tuhan, lihatlah isi hati kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 88; 2Raj. 20:1-11; Mrk. 9:14-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....
  • Menjadi Teladan
    1 Petrus 5:1-5
    Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba...
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...