Dipenuhi Roh Allah

Dipenuhi Roh Allah

Belum ada komentar 19 Views

Ketika seorang muda berhasil menyelesaikan tugasnya di kantor dalam batas waktu yang telah ditentukan baginya, tidak seorang pun takjub. Tetapi saat seorang petani yang sederhana dengan pijatannya mampu menyembuhkan banyak orang sakit, yang konon tak kunjung sembuh di bawah perawatan dokter, orang berbondong-bondong mengunjungi rumahnya di daerah pedesaan untuk mengaguminya. Begitulah kerap kali. Hal-hal yang spektakular,dan yang tidak masuk akal, amatlah menarik dibandingkan dengan hal-hal yang terjadi seturut nalar kita.

Di kalangan orang beragama, kecenderungan ini lebih parah lagi. Juga di kalangan orang Kristen. Preferensi hampir selalu diletakkan pada berbagai fenomena dan kemampuan yang tidak masuk akal, karena diyakini bahwa yang seperti itu niscaya berasal dari Tuhan, atau tepatnya dimungkinkan oleh kuasa Roh Kudus. Sedangkan hal—hal yang biasa, hanyalah pekerjaan manusia.

Bezaleel dan Aholiab, serta para perajin yang bekerja membangun Bait Allah dalam bacaan kita, dipenuhi Roh Allah. Namun mereka lalu tidak menjadi rebah menggelepar-gelepar dalam keadaan tidak sadar, atau mampu melakukan hal-hal yang tak dapat dipahami. Sebaliknya mereka dipenuhi “dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan”, yang amat berguna bagi pekerjaan pembangunan Bait Allah.

Allah memenuhi kita dengan Roh-Nya, bukan untuk menjadikan kita lebih istimewa ketimbang orang lain, atau membuat kita tidak dapat dipahami orang lain. IA melakukannya agar kita diperlengkapi untuk melayani-Nya seturut kehendak-Nya. Entah itu yang adi kodrati sifatnya (biasanya ini amat jarang), entah yang biasa dan masuk akal (biasanya ini tak terhitung banyaknya). Dan dalam semua itu Roh Allah berkarya.

Setiap orang yang memberi diri untuk melayani Allah, niscaya akan dipenuhi Roh-Nya.

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...