Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. (Ams. 30:5)

Dandi, dahulu, pernah hidup sebagai seorang pengusaha kontaktor yang sukses. Hidupnya berkelimpahan harta. Uang, rumah dan tanahnya ada di mana-mana. Tetapi, pergaulan dan gaya hidup yang salah membuatnya bangkrut. Ia terjerat banyak utang. Seluruh uangnya habis, dan ia harus menjual satu demi satu tanah dan rumahnya. Istrinya meninggal karena sakit dan ia harus menghidupi anaknya yang masih kecil. Dalam kebingungannya, dengan bermodalkan harta terakhir yang ia miliki, Dandi mencoba berbisnis membungakan uang. Pikirnya, bisnis ini mudah untuk dilakukan dan cepat memberi keuntungan. Tetapi, bukan untung besar yang didapat, ia malah tertipu habis-habisan.

Keterpurukan membuat Dandi menyadari betapa dalam ia telah jatuh. Hidupnya sebagai seorang Kristen sungguh jauh dari Tuhan. Ia lalu memberanikan diri untuk datang kembali kepada Tuhan. Dengan bimbingan seorang hamba Tuhan, mengarahkan dan membawa Dandi kembali kepada Tuhan. Sekarang Dandi telah berubah. Ia bisa melihat, dalam hidupnya, ada begitu banyak hal baik yang dapat dikerjakannya bagi Tuhan. Tujuan hidupnya berubah sejalan dengan makin bertambahnya pengenalannya akan Tuhan.

Tanpa hikmat Tuhan, hidup kita hanya menghasilkan kebodohan. Tetapi, pengenalan akan Tuhan dan dengan tuntunan hikmat-Nya, hidup kita akan dijauhkan dari kebodohan dan penyesalan. Firman Tuhan akan memurnikan kita dan menjaga setiap langkah kita. [Pdt. Lie Nah]

DOA:
Tuhan, tolong kami untuk menghidupi kebenaran bahwa firman-Mu adalah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 77; Ams. 30:1-9; Mat. 4:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.