“… Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Mat. 6:4)
Ada tiga perbuatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam menurut teks Alkitab hari ini, yaitu: bersedekah, berdoa, dan berpuasa. Jika bersedekah (= tangan kanan), tidak perlu diketahui orang lain, termasuk orang terdekat (= tangan kiri). Jika berdoa, berdoalah di tempat tersembunyi dengan pintu tertutup. Jika bepuasa, tidak perlu bermuka muram. Berdoa, berpuasa, dan bersedekah adalah tiga aksi kesalehan bagi pengikut Kristus. Terhadap ketiga aksi kesalehan tersebut, Yesus mengajarkan para pengikut-Nya untuk bersikap biasa- biasa saja. Melakukan aksi kesalehan adalah perlu, tetapi tidak perlu melakukannya secara demonstratif.
Rabu Abu sebagai hari pertama Prapaska adalah saat merefleksikan kemanusiaan. Tantangan kemanusiaan adalah tergoda untuk mendemonstrasikan ketiga aksi kesalehan: berdoa, berpuasa, dan bersedekah. Semua orang Kristen mampu berdoa, tetapi tidak semua orang Kristen mampu berpuasa. Seorang Kristen mampu berdoa dan berpuasa, tetapi belum tentu melakukan sedekah. Seseorang akan sulit mengendalikan diri, apabila ia telah mencapai kemampuan melakukan doa, puasa, dan sedekah. Jadi, tidak mendemonstrasikan ketiga aksi kesalehan tersebut adalah latihan spiritualitas utama untuk mengendalikan diri.
Tuhan mengajarkan agar pengikut-Nya melakukan ketiga aksi tersebut secara tersembunyi. Sebab, bagi Yesus, yang penting adalah Allah melihat aksi kesalehan kita dan akan membalasnya. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]
DOA:
(Berdoalah dalam diam, tak berkata-kata dan hening. Lakukanlah bernapas secara teratur selama dua-lima menit).
Ayat Pendukung: Yl. 2:1-2, 12-17/Yes. 58:1-12; Mzm. 51:2-19; 2Kor. 5:20b-6:10; Mat. 6:1-6, 16-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.