CUNGKIL DAN BUANGLAH

Bil. 11:4-6, 10-16, 24-29; Mzm. 19:7-14; Yak. 5:13-20; Mrk. 9:38-50

Belum ada komentar 49 Views

Ada sebuah ungkapan: ‘Mari kita membiasakan kebenaran, dan jangan membenarkan kebiasaan’. ‘Membenarkan kebiasaan’. Ya inilah yang sering terjadi. Kita sering ‘memaafkan’ sebuah kebiasaan yang salah, dengan mencari alasan pembenar. Akibatnya, kebiasaan yang salah itu akan terus kita ulang dan lama kelamaan, nurani kita tidak lagi dapat membedakan, apakah kebiasaan itu sesuatu yang salah atau tidak.

Dan ini adalah sesuatu yang berbahaya! Kematian nurani! Yesus berkata: ‘…jika garam menjadi tawar, dengan apakah kamu mengasinkannya?’ (Mrk. 9:50) Sebuah pertanyaan reflektif yang menyadarkan kita, bahwa sesuatu yang buruk kalau tidak kita buang, pada akhirnya dapat menguasai kita dan kita tidak lagi dapat mengubahnya.

Pertanyaan reflektif ini berada dalam konteks ‘dosa dan penyesatan’. (Mrk. 9:42). Perkataan Yesus sangat keras! Mereka yang menyesatkan itu lebih baik dibuang ke laut dengan batu gilingan diikatkan pada lehernya! Mengapa Yesus sekeras itu? Karena ‘dosa dan penyesatan’ itu sesuatu yang merusak. Jangan dibiarkan apalagi dibenarkan dengan alasan yang kita buat.

Dosa dan penyesatan harus dibuang! Itulah arti tema kita hari ini ‘cungkil dan buanglah’. Bukan berarti secara hurufiah kita mencungkil dan membuang mata kita atau anggota tubuh kita, tetapi kebiasaan yang salah harus cepat-cepat dikoreksi. Jangan sampai nurani kita (apalagi nurani kelompok) tidak dapat lagi membedakan mana yang salah atau benar.

Nah…kebiasaan apa saja yang perlu segera kita koreksi? Jangan berlambat-lambat ya..dan jangan mencari alasan pembenaran. Cungkil dan buanglah! (RDJ)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • ROH TUHAN ADA PADAKU (Lukas 6:27-38)
    Kasihilah musuhmu Berbuatlah baik kepada yang membenci Mintalah berkat kepada yang mengutuk kamu Berdoa bagi yang mencaci-maki Ditampar pipi...
  • Ketika Berkat Tidak Terlihat
    Lukas 6:20
    “Berbahagialah hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah”. Ketika anda mendengar ucapan bahagia seperti itu, apa...
  • HIDUP DALAM PENGHARAPAN
    LUKAS 5:1-11
    Hidup dan berjalan bersama Tuhan tidak selalu berada dijalan yang lurus dan mulus seperti garis linear, tetapi ada kalanya...
  • Rahmat di Tempat Tak Terduga
    Lukas 4:21-30
    Rahmat adalah pemberian Allah yang kita terima bukan karena kita berhak menerimanya. Ia adalah pemberian Allah sekalipun kita tak...
  • KOMUNITAS
    Kisah Para Rasul 16:13-15
    Salah satu ciri sebuah komunitas iman bernama Gereja adalah keramahtamahan. Keramahtamahan merupakan sebuah keterbukaan untuk menyambut orang asing dan...