TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. (Mzm. 147:11) Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun meminta sesuatu kepada

“Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya ... Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN .... (Yer.

Tetapi aku bersorak-sorak karena TUHAN, aku girang karena keselamatan yang dari pada-Nya .... (Mzm. 35:9) “Mengapa tidak ada yang bersedia memberi kesaksian untuk membela saya, bukankah

“Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati.” (Bil. 22:12) “Sepertinya ada orang yang mengguna-gunai saya. Sudah lama

“Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam,

“TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.” (Ul.

“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat ....” (Why. 2:17) Pergamus adalah pusat pemerintahan Romawi dan juga pusat keagamaan di Asia

Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. (Mzm. 111:1) Tidak ada seorang pun juga di dunia ini yang sanggup

Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil. (Mrk. 3:14) Ada berbagai macam strategi yang digunakan pemimpin dunia untuk mentransformasi

“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!” (Mzm. 46:11) Setelah wabah Covid-19, kita memasuki masa new normal; masa di