BUNGA

Yesaya 40:1-11

Belum ada komentar 44 Views

“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.” (Yes. 40:7)

Di gereja kami, bunga mimbar sering kali adalah bunga asli, bunga hidup. Bunga-bunga itu dibeli di pasar Rawabelong, lalu dirangkai oleh tim dekorasi gereja. Sebuah busa berair ditaruh di bagian bawah rangkaian, agar bunga-bunga itu tetap segar sampai hari Minggu sore. Ada bunga yang tetap segar selama seminggu, tetapi rata-rata bunga itu akan mulai layu setelah 2-3 hari. Seindah apa pun bunga-bunga yang ada, kemudian akan menjadi layu dan harus dibuang.

Bagian kitab Yesaya ini menyerukan keselamatan untuk bangsa Israel yang berada dalam pembuangan. Penderitaan akan berakhir, kesalahan diampuni, hukuman telah cukup menjadi pelajaran. Karena itu, umat agar menyerukan keselamatan yang datang dari Tuhan, di mana Tuhan seperti seorang gembala yang menuntun umat. Dalam seruan ini, Israel diingatkan bahwa hidup manusia bagaikan rumput dan bunga yang sebentar saja. Firman Allahlah yang kekal.

Sehebat apa pun kehidupan seseorang, semuanya hanya sementara. Mungkin kita berjaya, sukses, memiliki banyak harta, terkenal, tetapi jika semuanya kita raih di luar Tuhan maka sia-sialah. Hidup kita bagaikan rumput dan bunga yang semaraknya hanya sebentar. Jika Tuhan menghembuskan angin maka semua kehebatan itu berakhir. Maka, dalam hidup yang fana ini, mari kita bergantung kepada yang kekal, yaitu firman Allah. Peganglah dan lakukanlah firman-Nya di dalam hidup kita sehari-hari. (Pdt. Novita Sutanto) 

DOA:

Tuhan, jadikan hidup kami ini berarti, sekalipun hidup ini sementara. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 72:1-7, 18-19; Yes. 40:1-11; Yoh. 1:19-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dimurnikan Oleh Murka Suci Allah
    Yehezkiel 22:17-31
    Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21) Dalam pabrik peleburan,...
  • Terpujilah Nama Tuhan
    Mazmur 113
    Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. (Mazmur 113:3) Mentari pagi baru saja menyapa bumi. Di sebuah rumah...
  • Menemukan Allah Di Tengah Badai Hidup
    Ayub 40:1-9; 42:1-6
    Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5) Seorang seniman...
  • Belas Kasihan Allah Kepada Yang Bertobat
    Yunus 3:1-10
    Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah…. (Yunus 3:10)...
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...