Bukan Sekadar Kapok

Mazmur 51

Belum ada komentar 20 Views

Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. (Mzm. 51:15)

Alfred Bernhard Nobel adalah penemu dinamit. Banyak upaya pembangunan berlangsung efektif karena penemuannya. Tetapi rupanya, dinamit juga dipakai menjadi salah satu alat untuk menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Nobel menyayangkan itu. Sebagai komitmennya untuk tetap menghargai nilai kemanusiaan, dalam surat wasiatnya, dia memberikan hartanya untuk membuat “penghargaan Nobel.” Penghargaan ini ditujukan bagi orang-orang yang mendedikasikan ilmunya demi kemajuan kemanusiaan.

Daud, sang raja besar itu, menyadari kesalahan dan dosa- dosanya kepada Allah. Selain mohon pengampunan, Daud juga memohon supaya diberikan hati yang baru. Dengan kekuatan roh yang teguh, Daud ingin supaya batinnya kini menjadi rela dan taat kepada Allah. Tetapi, bukan hanya itu saja, Daud juga bersedia mengajarkan jalan Tuhan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran. Daud ingin orang lain tidak melakukan kebodohan seperti dirinya, dan bersedia berbalik kepada kasih anugerah Tuhan.

Menjadi kapok dengan tidak melakukan dosa yang sama adalah baik. Namun, akan jauh lebih baik jika kita juga menjadi sahabat Allah. Kita bersedia mengingatkan orang-orang di sekitar kita supaya mereka tidak melakukan pelanggaran dan dosa yang sama seperti kita. Percayalah, dengan roh yang rela dari Tuhan, kita dimampukan untuk menjadi orang yang bukan sekadar kapok karena dosa kita saja. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Kapan terakhir kali kita mengingatkan orang lain supaya mereka berbalik kepada jalan kasih Allah?

Ayat Pendukung: Mzm. 51; Ul. 6:10-25; Rm. 12:17-21; 13:8-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kita Harus Jujur!
    Yohanes 18: 1-19:42
    Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” Kata Pilatus kepada-Nya, “Apakah kebenaran itu ?” (Yoh.18:37c-38a) “Segala kebenaran adalah...
  • Teladan Pelayanan
    Yohanes 13: 1-17; 31b-35
    Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya…, kemudian la menuangkan air ke dalam sebuah baskom dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya...
  • Dirasuki Iblis
    Yohanes13:21-32
    Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apayang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera’.’...
  • Keluar Dari Kegelapan
    Yohanes12: 20-36
    Siapa yang berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. (Yoh. 12:35c) Abad pertengahan di Eropa sering...
  • HAMBA yang TAAT
    Lukas 1:26-38
    Kata Maria, “Aku ini hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38) Taat...