Bukan Apa Yang Dimiliki, Melainkan Apa Yang Dilakukan

Matius 11:2-11

Belum ada komentar 99 Views

“Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” (Mat. 11:4-5)

Masyarakat Batak mengenal hamoraon (kekayaan), hagabeon (keturunan), hasangapon (kehormatan); cita-cita utama yang menjadi tanda kesuksesan. Masyarakat Jawa juga mengenal bobot (kehormatan), bibit (keturunan), bebet (kekayaan). Prinsip yang digunakan untuk menilai seseorang. Yesus juga memiliki hal-hal seperti itu.

Ketika Yohanes Pembaptis berada di dalam penjara dan merasa ragu-ragu tentang diri Yesus, ia mengutus murid-muridnya untuk menanyakan langsung kepada Yesus: Apakah Ia memang benar Mesias yang dinanti-nantikan. Yesus tidak menjawab pertanyaan Yohanes dengan menunjukkan kekayaan, kehormatan, atau keluhuran silsilah nenek moyang-Nya. Sebaliknya, Yesus justru meminta murid-murid Yohanes menceritakan kepada Yohanes apa yang telah Ia lakukan, yakni pelayanan-pelayanan-Nya kepada umat manusia.

Bagi Yesus, kiprah-Nya di dunia itulah yang menjadi tanda utama tentang siapa diri-Nya (being). Bukan apa yang Ia punya (having), melainkan apa yang Ia lakukan (doing). Apa yang kita punya akan segera dilupakan orang. Saat ini nyaris tidak ada lagi orang di Indonesia yang mengenal Oei Tiong Ham, raja gula dari Semarang (abad 19) yang merupakan konglomerat Asia pertama. Nyaris tidak ada pula yang tahu tentang Nitisemito, raja kretek dari Kudus (juga abad 19), yang menggunakan uang gulden sebagai lantai rumahnya. Karena itu, jangan terobsesi untuk memiliki lebih banyak, tetapi berusahalah untuk melakukan lebih banyak. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D.]

DOA:
Ya Tuhan Sang Pelaku Kasih, biarlah kami meneladani diri-Mu dengan lebih banyak melakukan kebaikan kepada orang lain. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 35:1-10; Mzm. 146:5-10/Luk. 1:46b-55; Yak. 5:7-10; Mat. 11:2-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersorak-sorailah Dalam Iman
    Mazmur 98
    Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersukarialah, bersorak-sorai dan bermazmurlah! (Mzm. 98:4) Saya ingat almarhum ibu saya suka menyanyi....
  • Jangan Eksklusif
    Kisah Para Rasul 10:34-43
    Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas...
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....
  • Mari Berpulih
    Mazmur 80
    Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4) Saat ini kita diajar untuk lebih...
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik
    Yakobus 3:17-18
    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,...