Bukan Aku, Melainkan Allah

Kejadian 41:14-36

Belum ada komentar 720 Views

Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.” (Kej. 41:16)

“Tuhan pun tidak akan mampu menenggelamkan kapal ini!” Ungkapan penuh kesombongan itu dikatakan pemilik kapal Titanic, kapal terbesar di awal abad ke-20. Kapal Titanic memiliki teknologi tercanggih saat itu dan mampu mengangkut 3000 penumpang dari Inggris ke Amerika Serikat. Tetapi, di malam yang dingin, di pelayaran perdananya, kapal ini menabrak sebuah gunung Es. Kapal besar ini pun tenggelam membawa ribuan penumpangnya.

Yusuf tidak menjadi sombong dan tinggi hati karena kemampuan yang dimilikinya. Itu terlihat ketika ia bertemu dan berbicara dengan Firaun yang gelisah dengan mimpinya. Perjumpaan Yusuf dan Firaun terjadi setelah juru minuman raja akhirnya mengingat kebaikan Yusuf dan kemampuannya. Juru minuman menceritakan Yusuf kepada Firaun, sehingga Yusuf pun dipanggil oleh Firaun dan ditanyai tentang kemampuannya mengartikan mimpi. Yusuf menjawab dengan rendah hati: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah ….” Bagi Yusuf, kemampuannya itu tidak berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Allah yang selalu menyertainya dan mengaruniainya hikmat sehingga ia beroleh pengertian untuk menyingkapkan mimpi. Maka, tidak ada yang dapat disombongkan Yusuf di hadapan manusia.

Orang yang rendah hati akan selalu mengingat Penciptanya. Ia akan menyadari bahwa keberadaannya, kemampuannya dan segala yang dimilikinya ia dapat karena anugerah Allah; karena Allah memberkatinya. [Pdt. Eko Priliadona Susetyo]

DOA:
Ajar kami untuk selalu rendah hati dengan apa yang kami miliki, karena semuanya berasal dari-Mu ya, Tuhan.

Ayat Pendukung: Mzm. 133; Kej. 41:14-36; Why. 15:1-4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...
  • Dibabat Semakin Merambat
    Kisah Para Rasul 4:1-4
    Namun, di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu...
  • EVALUASI: Sadar Lalu Bertobat
    Kisah Para Rasul 3:17-26
    Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan. (Kis. 3:19) Rudi adalah seorang ayah dengan anak perempuan usia remaja....
  • HALELUYA
    Mazmur 150
    Hendaklah segala yang bernapas memuji TUHAN! Haleluya! (Mzm. 150:6) Haleluya! Kata ini tidak asing dalam kehidupan kita, bukan? Pada...
  • Hidup Dalam Kebenaran
    2 Yohanes 1:1-6
    Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima...