Blindspot

Blindspot

Belum ada komentar 444 Views

Blindspot (titik-buta) adalah salah satu penyebab terbanyak kecelakaan di jalan raya, khususnya jalan toll. Yang dimaksud dengan blindspot adalah area yang tidak mampu tertangkap oleh kaca spion samping kita atau pandangan mata kita ke luar jendela mobil. Jika ternyata ada kendaraan lain di daerah blindspot dan kita mengira tak ada kendaraan di sebelah kita, setelah melihat ke samping melalui jendela dan kaca spion, lalu kita berbelok ke samping, maka tabrakan dengan mudah akan terjadi. Blindspot juga menjadi istilah medis popular untuk scotoma, yaitu sebuah titik di wilayah penglihatan yang tak terlihat karena keterbatasan sel mata di retina dalam mendeteksi cahaya.

Iman kita juga kerap memiliki blindspot. Selalu ada wilayah yang tak terjangkau oleh pemahaman iman kita; tentang cara kerja Allah, tentang misteri kehidupan, tentang jalannya sebuah peristiwa, tentang cintakasih dan tentang seribu satu soal lain. Selalu saja ada yang tak tampak, karena kedalaman dan misteri hidup selalu melampaui indera penglihatan kita dan kemampuan logika berpikir kita.

Bacaan kita minggu ini memberi dua contoh yang menarik. Kisah pemilihan Daud menjadi raja (1Sam. 15:34-16:13) diawali dengan keyakinan Samuel bahwa Eliab, kakak Daud, adalah yang dipilih Allah. Namun Allah berkata, “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” (ay. 7). Justru Daud yang “kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok” (ay. 12) yang dipilih Allah. Daud adalah blindspot Samuel saat itu. Kisah kedua dalam bentuk perumpamaan yang Yesus berikan (Mrk. 4:26-34), perihal tak diketahuinya proses perubahan sebuah benih menjadi tunas, menjadi besar, mengeluarkan tangkai, lalu menghasilkan bulir dan seterusnya. Mata manusia tak mampu menangkap proses alamiah itu (tentu pada masa kini proses tersebut bisa saja terdeteksi). Yang Yesus mau ajarkan tak lain adalah bahwa manusia selalu saja luput memahami kehidupan dan karya Allah.

Apakah blindspot Anda? Akuilah, kenalilah, syukurilah dan bahkan terimalah. Itulah salah satu tanda bahwa Anda masih seorang manusia. Terbatas dan tak sempurna. Mereka yang mampu merayakan kelemahan dirinya adalah orang yang paling berbahagia di muka bumi ini. Amin.

ja

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...
  • TAK INGKAR JANJI
    Kejadian 15:1-12, 17-18;
    Bacaan kita hari ini mengisahkan janji Allah kepada Abraham terkait keturunan dan tanah perjanjian, sebuah janji yang diwujudkan melalui...