Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. (Mzm. 20:8)

Setiap orang tentu bangga dengan apa yang dimiliki, diraih dan dicapainya, apalagi jika hal-hal itu didapatkan dengan kerja keras dan perjuangan yang luar biasa. Berbangga hati atas pencapaian adalah hal wajar. Tetapi, kebanggaan berlebihan dapat membuat kita memandang bahwa apa yang dimiliki adalah segala-galanya, dan dapat membuat kita lupa siapa sumber segala yang kita miliki dan raih itu.

Mazmur 20 adalah sebuah doa yang memohonkan kemenangan bagi raja. Doa ini dilantunkan bersahutan antara umat dengan imam. Dalam doa tersebut umat memohon kepada Tuhan agar raja memperoleh kemenangan menghadapi musuh-musuh Israel, sebab rajalah yang bertanggung jawab untuk mempertahankan dan menyelamatkan negerinya. Doa ini diserukan dengan keyakinan yang sungguh bahwa janji Tuhan untuk memberkati dan menyertai bangsa itu pasti akan dinyatakan. Jika musuh-musuh membanggakan dan mengandalkan persenjataan perang dan kereta kuda yang gagah, Israel hanya mengandalkan TUHAN Allah sumber kekuatan yang bisa memberikan kemenangan bagi raja. Bangsa Israel hanya mau bermegah di dalam nama Tuhan dan mengandalkan Tuhan saja, lebih dari apa pun yang mereka miliki.

Keyakinan bahwa janji penyertaan dan berkat Tuhan pasti terjadi dalam hidup umat-Nya adalah pernyataan iman. Keyakinan itu diwujudkan dalam tindakan, yakni bermegah di dalam Dia. [Pdt. Henni Herlina]

DOA:
Hanya Engkaulah yang kami andalkan ya Tuhan, di dalam-Mu saja kami bermegah. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 20; Bil. 6:22-27; Mrk. 4:21-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.