Berdiam Diri Di Hadapan Allah

Mazmur 62

Belum ada komentar 0 View

Berdiam diri di hadapan Allah saja, hai jiwaku, sebab dari Dialah harapanku! (Mazmur 62:6)

Hampir satu miliar orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut WHO, pada tahun 2019, sebanyak 970 juta orang di seluruh dunia dilaporkan hidup dengan gangguan mental. Gangguan mental yang paling umum adalah kecemasan dan depresi. Remaja juga rentan terhadap gangguan mental. Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS) di Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.

Pemazmur menyatakan bahwa adalah baik bagi jiwanya untuk berdiam diri di hadapan Allah. Sebab Allah adalah sumber pengharapan yang teguh. Semua orang dapat mengalami badai kehidupan. Masalah pekerjaan, keuangan, hubungan, dan kesehatan dapat memicu kekhawatiran dan ketakutan. Namun, pemazmur mengingatkan kita untuk tidak bersandar pada kekuatan, kekayaan, atau manusia, melainkan hanya kepada Allah. Ia adalah gunung batu dan kota benteng yang menyelamatkan. Ia setia dan tidak pernah goyah.

Bersediakah kita menaruh kepercayaan penuh kepada Allah di setiap langkah hidup kita? Ketika badai hidup menerpa dan rasa cemas datang, ingatlah janji-Nya. Curahkanlah isi hati kita kepada-Nya dalam doa, dan nantikan pertolongan-Nya dengan sabar. Percayalah bahwa kita akan mengalami damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, selagi jiwa kita berdiam di hadapan-Nya. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apa dan siapa yang membuatku merasa tenang selama ini?

Ayat Pendukung: Am. 6:8-14; Mzm. 62; Why. 3:14-22
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Akibat Dari Pilihan
    Lukas 16:19-31
    Namun, Abraham berkata: Anakku, ingatlah bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk....
  • Jangan Serakah
    Amsal 28:11-28
    Orang yang ioba menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. (Amsal 28:25) Bu Ani, seorang pedagang, sangat...
  • Memahami Keadilan
    Amsal 28:3-10
    Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. (Amsal 28:5) Pada suatu siang...
  • Saat Napas Berhenti
    Mazmur 146
    Apabila napasnya berhenti, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah segala rencananya. (Mazmur 146:4) Michael adalah seorang...
  • Berani Hidup Benar
    Amsal 21:10-16
    Melakukan keadilan adalah sukacita bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat. (Amsal 21:15) Marsinah adalah seorang ibu...