Berani Menegur

Lukas 17:1-4

Belum ada komentar 111 Views

“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.” (Luk. 17:3)

“Saya tidak akan pernah melupakan jasanya. Hanya dia yang berani menegur dan mengingatkan saya, ketika saya melakukan hal yang salah. Seorang sahabat yang sesungguhnya. Beruntung saya pernah mengenalnya,” demikian kesaksian seorang pria di depan sebuah peti jenazah. Saya mendengarkan kesaksian itu di sebuah rumah duka. Sebuah kesaksian yang menegaskan kualitas kehidupan almarhum. Kehidupan yang penuh kasih, yang mewujud dalam keberanian untuk mengingatkan kesalahan orang lain.

Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk menjalani kehidupan yang penuh kasih. Kasih yang mewujud nyata dalam kepedulian terhadap kehidupan orang lain, bukan hanya peduli pada diri sendiri. Kepedulian itu ditindaklanjuti dengan menegur ketika melakukan kesalahan. Menegur secara empat mata, bukan di depan umum, apalagi menyebarkan kesalahan orang tersebut kepada orang lain. Berisiko sekali, bukan? Memberi teguran bisa merusak relasi yang ada. Namun, inilah kepedulian dan kasih yang sejati: berani menegur dan juga menerima kembali ketika orang yang bersalah itu bertobat. Tidak berpura-pura tidak mengetahui kesalahan seseorang padahal membicarakan kesalahan tersebut di belakangnya.

Firman Tuhan mengajar kita untuk menjaga kualitas kehidupan pribadi kita sekaligus peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Bukan hanya bisa memberi pujian, melainkan berani menegur ketika sesama melakukan kesalahan. Bersediakah kita? [Pdt. Wahyu Pramudya]

DOA:
Tuhan, ajarlah kami bukan hanya berani memuji seseorang, tetapi juga menegurnya ketika ia bersalah. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 38; Im. 5:1-13; Luk. 17:1-4
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....