Benih yang Sama

Matius 13:1-9, 18-23

Belum ada komentar 63 Views

Dalam perumpamaan seorang Penabur, digambarkan bahwa setiap orang adalah seperti tanah yang berbeda-beda, meski berbeda mereka semua menerima benih yang sama, yaitu Firman Tuhan. Allah tidak memilih kasih dan tidak memandang status sosial atau kesetiaan seseorang dalam memberikan Firman-Nya. Oleh sebab itu, setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk mengelola tanah sebaik mungkin sehingga memungkinkan benih Firman Tuhan tumbuh dan berbuah.

Agar benih mempunyai kemampuan untuk bertumbuh, maka tanah perlu beradaptasi dan berubah. Kemampuan seseorang untuk bertumbuh dan berubah, menuntut dirinya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan sekaligus melakukan transformasi diri sebagai tanah yang subur sesuai dengan kehendak Allah.

Mengembangkan kemampuan untuk merespon dan mengatasi hambatan yang mungkin menghalangi pertumbuhan benih itu dibutuhkan “Agilitas iman”, yang mengajarkan untuk memiliki hati yang terbuka dan rendah hati, sekaligus bersedia mengubah sikap dan tindakan sesuai dengan kehendak Allah. Dengan demikian, seseorang dapat menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhan benih hingga menghasilkan buah.

Mewujud menjadi “tanah yang subur”, seseorang harus mampu beradaptasi dengan perubahan, belajar dari pengalaman, dan terus mengembangkan diri dalam persekutuan dengan Tuhan.

Tantangan yang kita hadapi semakin lama, semakin tidak mudah, hambatan demi hambatan menghadang di depan, yang perlu kita lakukan saat ini adalah berupaya menjadi tanah yang baik, dengan membuka hati terhadap Firman Tuhan dalam hidup kita.

Jangan biarkan dan menyerahkan diri pada kesibukan yang dapat menghimpit waktu kita untuk berelasi dengan Tuhan. Demikian juga dengan godaan dan ketidak pastian yang akan menjauhkan kita dari Tuhan. Untuk itu mari kita membuka diri dengan memberikan kesempatan pada Firman Tuhan untuk memengaruhi, menguasai dan mengubah hidup kita.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...