Benih yang Sama

Matius 13:1-9, 18-23

Belum ada komentar 54 Views

Dalam perumpamaan seorang Penabur, digambarkan bahwa setiap orang adalah seperti tanah yang berbeda-beda, meski berbeda mereka semua menerima benih yang sama, yaitu Firman Tuhan. Allah tidak memilih kasih dan tidak memandang status sosial atau kesetiaan seseorang dalam memberikan Firman-Nya. Oleh sebab itu, setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk mengelola tanah sebaik mungkin sehingga memungkinkan benih Firman Tuhan tumbuh dan berbuah.

Agar benih mempunyai kemampuan untuk bertumbuh, maka tanah perlu beradaptasi dan berubah. Kemampuan seseorang untuk bertumbuh dan berubah, menuntut dirinya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan sekaligus melakukan transformasi diri sebagai tanah yang subur sesuai dengan kehendak Allah.

Mengembangkan kemampuan untuk merespon dan mengatasi hambatan yang mungkin menghalangi pertumbuhan benih itu dibutuhkan “Agilitas iman”, yang mengajarkan untuk memiliki hati yang terbuka dan rendah hati, sekaligus bersedia mengubah sikap dan tindakan sesuai dengan kehendak Allah. Dengan demikian, seseorang dapat menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhan benih hingga menghasilkan buah.

Mewujud menjadi “tanah yang subur”, seseorang harus mampu beradaptasi dengan perubahan, belajar dari pengalaman, dan terus mengembangkan diri dalam persekutuan dengan Tuhan.

Tantangan yang kita hadapi semakin lama, semakin tidak mudah, hambatan demi hambatan menghadang di depan, yang perlu kita lakukan saat ini adalah berupaya menjadi tanah yang baik, dengan membuka hati terhadap Firman Tuhan dalam hidup kita.

Jangan biarkan dan menyerahkan diri pada kesibukan yang dapat menghimpit waktu kita untuk berelasi dengan Tuhan. Demikian juga dengan godaan dan ketidak pastian yang akan menjauhkan kita dari Tuhan. Untuk itu mari kita membuka diri dengan memberikan kesempatan pada Firman Tuhan untuk memengaruhi, menguasai dan mengubah hidup kita.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...