Belajar Merasa Cukup

Filipi 4: 10-20

Belum ada komentar 160 Views

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. (Flp. 4:11)

Penulis Mark Twain pernah berkata, “Membanding-bandingkan adalah awal dari matinya sukacita”. Kebiasaan membanding- bandingkan diri dan merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki telah menjadi budaya di masyarakat kita. Sikap seperti ini telah mendorong banyak orang untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan firman Tuhan. Inilah bahayanya ketika kita tidak mampu mengendalikan diri atas sebuah keinginan.

Mari kita belajar dari sikap hidup Paulus yang dalam segala keadaan belajar merasa cukup dan senantiasa mengucap syukur. Paulus telah merasakan pahit manisnya kehidupan. Paulus menyadari bahwa dalam keadaan apa pun, baik dalam kelimpahan atau kekurangan, yang terpenting adalah belajar mencukupkan diri dalam segala hal. Belajar merasa cukup berarti senantiasa bersyukur dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh keinginan. Oleh sebab itu, Paulus tetap menikmati kehidupannya dan bersyukur kepada Tuhan. la percaya bahwa Tuhan akan memberikan dan mencukupkan apa yang diperlukan bagi kehidupannya.

Kita juga harus belajar merasa cukup dalam hidup kita. Keinginan tidak ada batasnya. Rasa syukur membuat kita menikmati setiap berkat Tuhan dengan sukacita. Tanpa mengesampingkan sikap optimis untuk meraih suatu pencapaian, sikap belajar mencukupkan diri memampukan kita bersyukur untuk setiap berkat yang Tuhan telah berikan dalam sepanjang kehidupan kita. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Belajar merasa cukup membuat kita mampu mengendalikan keinginan dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

Ayat Pendukung: 2 Sam. 11:14-21; Mzm. 37:12-22; Flp. 4:10-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...
  • Allah Bersama Yang Remuk Dan Rendah Hati
    Yesaya 57:14-21
    ‘Aku bersemayam di tempat tinggi dan kudus tetapijuga bersama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang...
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Yesaya 2:12-17
    Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu....
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Mazmur 119:65-72
    Memang baik bagiku bahwa aku direndahkan, supaya aku mempelajari ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71) Ketika kita mengamati seekor kupu-kupu yang terbang...