Bawalah Anak Melayani Sesama

Bawalah Anak Melayani Sesama

Belum ada komentar 9 Views

Jikalau anak anda egois namun tiba-tiba berubah 180 derajat menjadi anak yang suka memberi dan ramah kepada sesamanya, apakah itu berarti mujizat telah terjadi? Saya kira, ya!

Apakah ini yang juga dialami seorang anak yang ternyata namanya hanya muncul di Injil Yohanes 6? Nanti dulu, tergantung anda percaya versi yang mana.

Setidaknya muncul 2 perbedaan pendapat di kalangan orang percaya seputar masalah teknis “mujizat” tersebut. Versi Pertama, rupanya kita dibuat kagum karena membayangkan setelah Yesus menengadah ke langit dan berdoa, ikan dan roti yang ada di tangan-Nya bertambah banyak, ada lagi, ada lagi, ada lagi dan terus ada sampai tumpah-tumpah. Versi Kedua, kontra dengan itu, tetapi juga membuat saya kagum, sebagian orang membayangkan, setelah si anak berani mengeluarkan bekalnya, banyak orang malu dan akhirnya bertobat sehingga rela berbagi bekal mereka juga . Sebuah perubahan sikap dari egois menjadi peduli.

Tetapi kalau boleh, jangan-jangan ada Versi Ketiga, karena Yohanes menyebut bahwa anak itu adalah “A boy” tentunya dia tidak akan pergi menemui Yesus seorang diri. Ia bisa jadi diajak oleh orangtuanya. Dan saat itu, orangtua anak itu sedang memotivasi anaknya agar berani bertemu murid-murid Yesus untuk menyerahkan roti mereka dan ikan mereka. Sebab 5 roti masakan dimakan oleh seorang anak sendirian? Dan hasilnya… teladan orangtua dari anak itu menggugah hati banyak orangtua lainnya. Sehingga merekapun mendorong anak-anaknya untuk memberikan bekal mereka masing-masing.

Ketiga versi itu sama-sama membuat saya kagum. Kagum bahwa Tuhan ternyata bisa memakai anak-anak untuk peduli kepada sesama. Tetapi juga Tuhan bisa memakai orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya peduli. Orangtua seperti itukah kita?

Ada satu lagi, ngomong-ngomong darimana munculnya 12 bakul itu, ya? Ah, Yesus memang sangat peduli! Jangankan roti dan ikan, bakulpun Ia sediakan! Akankah kita dan anak-anak kita meneladani-Nya?

[Riajos]

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN
    Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9
    Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan,...
  • TAK INGKAR JANJI
    Kejadian 15:1-12, 17-18;
    Bacaan kita hari ini mengisahkan janji Allah kepada Abraham terkait keturunan dan tanah perjanjian, sebuah janji yang diwujudkan melalui...