Allah Turut Bekerja

Roma 8:26-39

Belum ada komentar 83 Views

Pernyataan “Allah yang hidup”, muncul dari pengalaman iman umat Israel yang menyaksikan Allah, bukan sekedar imaginasi manusia saja, melainkan Allah yang menyejarah, Allah yang campur tangan dalam kehidupan manusia.

Bagi umat Israel, apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, tidak ada yang kebetulan, semua terjadi karena Tuhan memang menghendaki itu terjadi. Dia secara aktif terlibat dalam kehidupan ini, sehingga ketika seseorang menghadapi kesulitan, bahkan penderitaan, sebagai orang percaya, ia tahu bahwa semua yang terjadi akan membawa kebaikan bagi dirinya.

Kepercayaan akan kehadiran Allah ini membangun ketahanan dan kegigihan dalam diri seseorang saat menghadapi rintangan, sehingga ia dapat memiliki pengharapan yang akan mendorongnya untuk terus maju.

Campur tangan Allah yang turut bekerja dalam segala sesuatu, membangun nilai Resiliensi dalam diri seseorang, yaitu kemampuan untuk pulih dari keterpurukan dan belajar darinya. Saat seseorang mengalami kegagalan, keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu dapat membantunya melihat pelajaran yang bisa dipetik dan peluang baru yang mungkin muncul dari situasi tersebut. Hal ini memungkinkannya untuk bangkit kembali dengan harapan dan tekad yang baru.

Keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu memungkinkan seseorang untuk menyerahkan kekhawatirannya, sehingga ia dapat mengembangkan ketahanan dan keteguhan dalam menghadapi situasi yang tidak pasti, karena ia tahu bahwa Allah memiliki rencana yang baik dan Dia ada bersamanya.

Kombinasi antara keyakinan akan campur tangan Allah dan upaya membangun nilai resiliensi dalam diri seseorang dapat memberikan landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan hidup. Keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu memberikan harapan, kepastian, dan dorongan untuk terus maju. Sementara nilai resiliensi membantu kita bertahan, beradaptasi, dan bangkit kembali dalam menghadapi rintangan dan ketidakpastian. Dengan demikian, kombinasi keduanya memberikan pondasi yang kuat untuk mengatasi dan tumbuh melalui berbagai situasi dalam kehidupan.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...