Pak Pendeta yang baik,
Di dalam Keluaran 3:15 dikatakan bahwa Allah berfirman kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”.Mengapa Allah tidak mengatakan “Allah Adam” dan mengapa Dia perlu menyebutkan ketiga nama tersebut secara berturut-turut sebagai nenek moyang bangsa Israel?
Banyak terima kasih atas penjelasannya. (Adi)
Saudara Adi yang baik,
Dalam tradisi Israel, nenek moyang atau bapa leluhur bangsa Israel adalah Abraham, Ishak dan Yakub. Bukan Adam atau yang lain. Mengapa demikian? Karena hanya kepada tiga tokoh ini Allah membuat perjanjian khusus, menjadikan keturunan mereka bangsa yang besar, yaitu bangsa Israel, serta memberikan tanah Kanaan sebagai warisan Israel (Kej. 15:5,7; 17:21; 26:24; 28:13-15). Karena itulah, ketika Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah nenek moyang Israel, Allah menyebut diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub.
Selain itu, kalau kita memperhatikan struktur kitab Kejadian, maka kitab ini dimulai dari ‘peristiwa kejadian’ yang bersifat universal (pasal 1-11), lalu dilanjutkan dengan ‘peristiwa kejadian’ yang lebih spesifik, yang berkaitan dengan cikal-bakal bangsa Israel. Peristiwa spesifik ini dimulai ketika Allah memanggil Abraham sampai menetapnya Yakub dan anak-anaknya di tanah Mesir (pasal 12-50). Inilah cikal-bakal bangsa Israel, yang nantinya keluar dari Mesir dan menduduki tanah Kanaan. Karena itulah, Adam tidak dianggap sebagai nenek moyang Israel, melainkan Abraham, Ishak dan Yakub. Apalagi ‘Adam’ arti harfiahnya adalah ‘manusia’. Jadi Adam secara harfiah mewakili semua umat manusia, namun tidak spesifik mewakili Israel.
Demikian jawaban saya, semoga membantu.
Pdt. Rudianto Djajakartika
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.