Aku Tetap [Adalah] Dia

Yesaya 43:8-13

Belum ada komentar 63 Views

“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia…. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku (Yes. 43:10-11)

Pada masa pelayanan Nabi Yesaya, ungkapan “Aku tetap [adalah] Dia” (anihu) merupakan penyataan nama diri Allah. Kelak Yesus juga menggunakan ungkapan ini ketika la mengatakan “Aku adalah (ego eimi) . . .” (Roti Hidup, Terang Dunia, Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan lain-lain).

Penyataan nama diri Allah ini dimaksudkan pertama-tama untuk meneguhkan pengakuan iman bahwa la adalah satu- satunya Allah di alam semesta ini. Tidak ada Allah yang lain, baik sebelumnya maupun sesudahnya (ay. 10). la adalah Allah yang ada dari kekal sampai kekal. Karenanya, la juga adalah Allah yang tidak pernah berubah. Umat Allah seringkali berubah; dari semula percaya dan taat kepada Allah berubah menjadi tidak percaya dan tidak taat kepada Allah. Tapi Allah tidak pernah berubah, apa pun juga yang dilakukan umat-Nya.

Namun, penyataan nama diri Allah ini dimaksudkan juga untuk mengingatkan umat-Nya bahwa Allah adalah Allah yang selalu bersedia menyelamatkan umat-Nya. la tidak hanya menjadi juruselamat di masa lalu saja. “Juga seterusnya Aku tetap Dia,” kata Allah, “dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan- Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?” (ay. 13). Jika Allah bertindak, maka tidak ada pihak mana pun juga di alam semesta ini yang bisa menghalangi-Nya. Allah inilah yang telah memanggil kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya yang hidup. Kita dapat bisa menjadi saksi-saksi-Nya, hanya jika kita memiliki pengalaman pribadi dengan-Nya bukan sekadar pengetahuan tentang-Nya. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Terima kasih, ya Bapa, karena Engkau adalah Allah yang tidak pernah berubah dan yang selalu bersedia menolong kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 87; Yes. 43:8-13; Rm. 11:13-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...