Aku Akan Menarik Semua Orang Datang Kepadaku

Yohanes 12:20–33

Belum ada komentar 1734 Views

“… apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yoh. 12:32)

Kedatangan Yesus ke dunia menimbulkan dua pihak. Pertama, yang percaya pada-Nya dan mau menjadi pengikut-Nya. Kedua, yang menolak dengan keras. Bagaimana menjelaskan hal ini? Apakah orang menjadi pengikut-Nya karena kemauan sendiri? Atau, karena suruhan orang lain? Alkitab tegas menyatakan bahwa hanya karena panggilan Tuhanlah, orang menjadi percaya.

Menjelang kematian-Nya, Yesus menjelaskan, “… apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” Menurut Yohanes, ucapan Yesus itu menjelaskan cara-Nya Ia akan mati, yaitu melalui penyaliban. Di pihak lain, kematian Yesus di salib menjadi seperti magnet yang menarik orang yang melihatnya untuk percaya bahwa Dia adalah Anak Allah. Menurut catatan Injil-injil Sinoptik, ketika Yesus mati, kepala pasukan yang menjaganya menjadi sangat takut, sebab terjadi gempa bumi. Lalu ia berkata, “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”

Salib menimbulkan rasa takut yang dahsyat, sekaligus rasa kagum luar biasa. Rasa takut timbul, sebab dosa telah dicampakkan dan dihukum dengan keras. Rasa kagum timbul karena ternyata, Allah sungguh mengasihi manusia berdosa, sehingga membebaskannya dari hukuman maut. Kita menjadi umat-Nya, bukan karena kemauan sendiri, ajakan teman, atau suruhan orang lain, melainkan hanya karena Tuhan sudah memanggil kita dan memberi iman! [Pdt. (Em.) Ferdinand Suleeman]

REFLEKSI:
Tuhan memanggil manusia menjadi umat-Nya. Manusia dapat menyambut atau menolak panggilan itu.

Ayat Pendukung: Yer. 31:31-34; Mzm. 51:1-14; Ibr. 5:5-10; Yoh. 12:20-33
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • WARISAN KEHIDUPAN
    Amsal 4: 1-9
    Dengarkanlah, hai Anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian. (Amsal 4:1) “Kisahmu adalah warisan terbesar yang...
  • Mengenal Diri Mengagumi Tuhan
    Mazmur 8
    Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun, Engkau teiah membuatnya hampir sama seperti Allah,...
  • Hikmat: Pohon Kehidupan
    Amsal 3:13 - 18
    Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang berpaut padanya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. (Amsal 3:18) Apa...
  • KEJUJURAN
    Bilangan 24:1-14
    “Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik...
  • Mewariskan Obor Iman
    Mazmur 48
    Sungguh, inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan selamanya! Dialah yang memimpin kita sampai akhir hayat! (Mazmur 48:15) John...