Pejabat Melaksanakan Mandat

Kejadian 41:37-49

Belum ada komentar 51 Views

Firaun menyuruh menaikkan Yusuf ke dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf, “Hormat!” Demikianlah Yusuf diangkat Firaun menjadi pemegang kuasa atas seluruh tanah Mesir. (Kejadian 41:43)

Kita sering mendengar istilah krisis kepemimpinan. Orang yang dipercaya sebagai pemimpin dan diberikan tanggung jawab serta harapan besar, seringkali mengecewakan di kemudian hari. Benarlah pepatah, “Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup.” Artinya, semakin tinggi sebuah jabatan, semakin besar pula godaan dan cobaannya. Seorang pemimpin yang telah selesai dengan dirinya akan berfokus pada mandat yang diterimanya, yakni menghadirkan kebaikan bagi komunitas yang dilayaninya.

Bacaan kita hari ini mengisahkan Yusuf, yang dipercaya oleh Firaun untuk menjadi orang kedua yang berkuasa di Mesir. Kemampuannya menafsirkan mimpi Firaun membuat Firaun yakin bahwa Yusuf dipenuhi dengan Roh Allah dan mampu menangani tujuh tahun kelimpahan serta mengantisipasi tujuh tahun kekurangan. Yusuf membuktikan bahwa jabatan yang diberikan dan mandat yang dipercayakan padanya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga Mesir dan bangsa-bangsa di sekitarnya dapat bertahan menghadapi masa kesukaran.

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Pemimpin harus selesai dengan dirinya, menyelidiki motifnya, dan menepis yang dapat menghalangi pelaksanaan mandat. Seorang pemimpin harus bebas dari luka masa lalu. Jika belum, ia bisa tergoda untuk membalas dendam, menggunakan kuasa yang dimilikinya. Yusuf, meski penuh luka masa lalu, belajar mengampuni dan berdamai, sehingga mampu menuntaskan mandatnya. [Pdt. Natanael Setiadi]

REFLEKSI:
Seorang pemimpin yang melibatkan Allah akan dimampukan untuk melaksanakan mandat.

Ayat Pendukung: Kej. 41:37-49; Mzm. 25:1-10; Kis. 7:9-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...