Kesombongan Awal Kehancuran

Yehezkiel 32: 1 - 10

Belum ada komentar 16 Views

“… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak, engkau mengeruhkan airnya dengan kaki dan membuat sungai-sungainya berlumpur” (Yehezkiel 32:2)

Setiap orang memiliki kemungkinan untuk bersikap sombong, entah menyombongkan jabatan, harta benda, relasi, pengaruh, atau status sosial lainnya. Hal ini diperlihatkan agar orang tersebut mendapatkan pengakuan sebagai yang paling hebat, paling kaya, paling berpengaruh, dan sebagainya dibandingkan orang lain di sekitarnya.

Pada masa Yehezkiel, Mesir merupakan negara yang ditakuti dan disegani bangsa lain. Begitu juga dengan Firaun, Raja Mesir. la selalu menunjukkan kehebatannya dengan menaklukkan bangsa-bangsa di sekitarnya. Firaun, dengan segala kekuatan dan kekuasaannya, menyamakan dirinya bagaikan seekor singa muda dan naga di lautan. la dianggap sebagai penguasa daratan dan lautan yang tak terkalahkan. Namun, TUHAN memperingatkan bahwa kesombongan ini akan menjadi awal kehancurannya, sebab kesombongan dan kehancuran sering kali berjalan beriringan. Ketika seseorang atau suatu bangsa merasa superior dibandingkan dengan yang lain, ia cenderung mengabaikan peringatan dan nasihat. Kesombongan akan membawa pada kejatuhan yang menyedihkan.

Kisah Firaun ini mengajarkan kita pentingnya bersikap rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama. Kerendahan hati membuat kita terbuka untuk menerima petunjuk dan bimbingan dari Tuhan dan sesama demi perbaikan dan pengembangan diri. Jika kita dapat melakukannya, kita tidak akan terjebak dalam kesombongan yang membawa pada kehancuran. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk bersikap rendah hati di hadapan-Mu dan sesama agar kami tidak jatuh dalam kesombongan diri. Amin.

Ayat Pendukung: Yeh. 32:1-10; Mzm. 64; Luk. 9:37-43a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...
  • Berserah Bukan Menyerah
    Mazmur 22: 19 - 28
    Tetapi, Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! (Mazmur 22:20) Apa bedanya berserah dengan menyerah? Menyerah berarti...