Berempati Bukan Menghakimi

Ayub 18: 1 - 21

Belum ada komentar 47 Views

“Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?” (Ayub 18:4)

“Kita lebih membutuhkan empati daripada kecaman untuk bangkit dari keterpurukan.” Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, mencoba memahami perspektif orang lain, serta menanggapi perasaan mereka dengan penuh perhatian. Empati akan membangun relasi dan mendorong terjadinya perubahan yang lebih baik bagi orang lain karena mereka merasa dipahami dan didukung. Sebaliknya, kecaman dan penghakiman hanya akan memperburuk keadaan seseorang. Kecaman dapat menjatuhkan mental seseorang yang sedang berusaha bangkit dari permasalahannya.

Ayub 18 memperlihatkan perdebatan tajam antara Ayub dan Bildad. Ayub, yang tengah mengalami penderitaan, justru mendapatkan kecaman bahkan penghakiman dari Bildad. Bildad tidak berusaha memahami latar belakang kesedihan dan penderitaan Ayub. la sibuk menghakimi dan mencari-cari kesalahan yang dianggap sebagai penyebab penderitaan Ayub. la menuduh Ayub sebagai manusia egois, sombong, dan tak tahu diri di hadapan TUHAN. Akibatnya, Bildad gagal memahami kesedihan dan pergumulan Ayub. Sikap Bildad justru menambah beban pergumulan Ayub.

Bagaimana dengan kita? Mari belajar memahami pergumulan orang lain. Belajarlah berempati. Jangan menambah penderitaan sesama dengan kecaman dan penghakiman yang tidak membangun. Dengan berempati, kita dapat mendukung orang lain untuk bangkit dari pergumulannya. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk peka dan berempati pada sesama sehingga kami dapat menjadi saluran kasih-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 18:1-21; Mzm. 64; 1 Kor. 1:18-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hanya Saja
    2 Raja-raja 15:1-7
    Hanya saja, tempat-tempat pemujaan tidak disingkirkan. Orang masih mempersembahkan kurban sembelihan dan membakar dupa di tempat-tempat itu. (2 Raja-raja...
  • MARUK
    2 Raja-raja 5:19b-27
    Gehazi, hamba Elisa, abdi Allah itu, berkata, “… Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan...
  • Doa Untuk Raja
    Mazmur 61
    Tambahilah umur raja, kiranya ia berusia lanjut sampai beberapa keturunan, kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya, tetapkanlah kasih...
  • Dipulihkan Lahir Batin
    Lukas 17:11-19
    Ia berkata kepada orang itu, “Berdirilah dan pergilah. Imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Lukas 17:19) Banyak orang beranggapan bahwa apabila...
  • Tunggu Pulih
    Bilangan 12:1-15
    Lalu Miryam dikucilkan di luar perkemahan selama tujuh hari, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. (Bilangan...