Berempati Bukan Menghakimi

Ayub 18: 1 - 21

Belum ada komentar 21 Views

“Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?” (Ayub 18:4)

“Kita lebih membutuhkan empati daripada kecaman untuk bangkit dari keterpurukan.” Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, mencoba memahami perspektif orang lain, serta menanggapi perasaan mereka dengan penuh perhatian. Empati akan membangun relasi dan mendorong terjadinya perubahan yang lebih baik bagi orang lain karena mereka merasa dipahami dan didukung. Sebaliknya, kecaman dan penghakiman hanya akan memperburuk keadaan seseorang. Kecaman dapat menjatuhkan mental seseorang yang sedang berusaha bangkit dari permasalahannya.

Ayub 18 memperlihatkan perdebatan tajam antara Ayub dan Bildad. Ayub, yang tengah mengalami penderitaan, justru mendapatkan kecaman bahkan penghakiman dari Bildad. Bildad tidak berusaha memahami latar belakang kesedihan dan penderitaan Ayub. la sibuk menghakimi dan mencari-cari kesalahan yang dianggap sebagai penyebab penderitaan Ayub. la menuduh Ayub sebagai manusia egois, sombong, dan tak tahu diri di hadapan TUHAN. Akibatnya, Bildad gagal memahami kesedihan dan pergumulan Ayub. Sikap Bildad justru menambah beban pergumulan Ayub.

Bagaimana dengan kita? Mari belajar memahami pergumulan orang lain. Belajarlah berempati. Jangan menambah penderitaan sesama dengan kecaman dan penghakiman yang tidak membangun. Dengan berempati, kita dapat mendukung orang lain untuk bangkit dari pergumulannya. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk peka dan berempati pada sesama sehingga kami dapat menjadi saluran kasih-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 18:1-21; Mzm. 64; 1 Kor. 1:18-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...
  • Berserah Bukan Menyerah
    Mazmur 22: 19 - 28
    Tetapi, Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! (Mazmur 22:20) Apa bedanya berserah dengan menyerah? Menyerah berarti...
  • Tanggung Jawab Kepemimpinan
    Yesaya 56: 9 - 12
    “Sebab, para pengawal umat-Ku adalah orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa. Mereka semua anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak;...