Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:2)
Banyak orang Kristen memiliki ayat favorit yang lebih berkesan baginya dibandingkan dengan ayat-ayat lain di dalam Alkitab, yang biasanya disebut sebagai ayat emas. Kesukaan seseorang pada sebuah ayat emas bisa disebabkan oleh suatu pengalaman yang bersifat personal ataupun karena ayat tersebut menjadi kekuatan tersendiri baginya.
Mazmur yang kita baca merupakan awal dari keseluruhan isi Mazmur. Satu hal yang menarik adalah bahwa pemazmur mengawali seluruh tulisannya dengan berfokus pada Taurat TUHAN. Pemazmur mengingatkan untuk menjauhi kumpulan orang fasik, pendosa, dan pencemooh. Kebahagiaan, yang dalam terjemahan aslinya adalah “diberkati”, hanya bisa diperoleh dengan berfokus pada Taurat TUHAN. Bukan hanya menghafal beberapa ayat saja, tetapi pemazmur mengajak untuk merenungkannya siang dan malam. Artinya, pemazmur mengajak untuk menjadikan Taurat TUHAN sebagai dasar dan pegangan hidup, sekaligus tempat berefleksi atas setiap peristiwa yang dialami. Frasa “siang dan malam” bisa diartikan sebagai sepanjang hari atau setiap saat. Oleh karena itu, tanpa Taurat TUHAN, maka kita akan menuju kebinasaan.
Kita diajak untuk terus merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Kita tidak diminta untuk menghafal seluruh ayat Alkitab, tetapi seluruh bacaan di dalam Alkitab akan menguatkan kita apabila kita setia membacanya. Supaya kita tidak mudah digoyahkan oleh ajaran yang menyimpang, maka kita harus mempunyai hubungan yang intim dengan sumber utama firman Tuhan, yaitu Alkitab. Mari merenungkannya siang dan malam. [Pdt. Yosafat Simatupang]
DOA:
Ya Tuhan, kami mau setia merenungkan firman-Mu, siang dan malam. Amin.
Ayat Pendukung: Yer. 13:20-27; Mzm. 1; 1 Ptr. 1:17-2:1
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.