Jagalah Perkataanmu!

Bilangan 20:22-29

1 Komentar 147 Views

“Harun akan dikumpulkan dengan leluhurnya. Sesungguhnya, ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu berdua telah mendurhaka terhadap titah-Ku dekat air Meriba. (Bilangan 20:24)

Saat melanggar sebuah aturan, seseorang bisa saja lolos dari hukuman. Untuk satu atau dua kali mungkin bisa berhasil, tetapi kelak akan ada konsekuensi atas pelanggaran-pelanggaran itu ketika akhirnya diketahui oleh penegak hukum.

Kehidupan Bangsa Israel sangat kental dipengaruhi oleh tradisi dan agama Yahudi. Agama Yahudi dikenal dengan berbagai aturannya yang ketat. Aturan-aturan ini dipandang sebagai titah TUHAN yang tidak boleh dilanggar. Melanggar titah TUHAN akan membawa dampak buruk bagi pelakunya, bahkan bisa mendatangkan malapetaka yang membawa kematian. Hal itu juga yang terjadi pada para tokoh pemimpin Bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, di antaranya ialah Musa dan Harun. Sebetulnya tidak terlalu jelas apa yang dimaksud dengan pelanggaran mereka. Tetapi pada Mazmur 106:33 dikatakan bahwa mereka tidak berhati-hati dengan perkataan mereka. Akibatnya, mereka dianggap telah melanggar perintah TUHAN. Dampak pelanggaran tersebut sangat serius, sebab berakibat pada kematian Harun. Demikianlah konsekuensi terhadap pelanggaran perintah TUHAN. Bukan hanya mendatangkan penderitaan, melainkan bisa mendatangkan kematian.

Marilah kita melihat hukuman sebagai cara Tuhan untuk membuat kita jera dalam melakukan pelanggaran. Dengan demikian, kepatuhan dalam menaati peraturan seharusnya dimaknai agar kita dijauhkan dari maut. Kita juga harus menjaga kata-kata kita agar tidak sembrono sehingga menjadi batu sandungan bagi orang lain dan mungkin saja berisiko menimbulkan pelanggaran hukum bagi kita. [Pdt. Yosafat Simatupang]

DOA:
Ya Tuhan, kuatkan kami untuk mengontrol perkataan kami agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Amin.

Ayat Pendukung: Yer. 1:11-19; Mzm. 56; Luk. 19:41-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Ernawaty

    Renungan hari ini mengingatkan kita, agar senantiasa taat kepada Tuhan, dari sikap/ perilaku, termasuk perkataan kita. Perkataan yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita bagi Tuhan.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...