Sehingga hidupmu layak dihadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segaia pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan tentang Allah. (Kol. 1:10)
Kerohanian yang hidup adalah upaya mencari dan menemukan kehendak Allah bagi kehidupan bersama serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini terus terjadi sepanjang kehidupan yang kita jalani. Inilah yang dinamakan dengan siklus pertumbuhan rohani. Siklus ini adalah sebuah “journey of faith” kita di hadapan Tuhan dan sesama.
Kolose 1:9-14 dapat dilihat sebagai nasihat Paulus agar jemaat Kolose terus mencari, menemukan, dan melakukan kehendak Yesus dalam proses pertumbuhan rohani mereka. Paulus membagi proses pertumbuhan rohani dalam beberapa Langkah. Pertama, mengetahui kehendak Allah (ay. 9). Kedua, hidup layak dan berkenan di hadapan Tuhan (ay. 10). Ketiga, menghasilkan buah kehidupan dalam karya pelayanan bagi komunitas umat dan sesama (ay. 10). Keempat, melakukan refleksi iman atas semua yang telah dilakukan sehingga semakin bertumbuh dalam pengenalan akan kehendak Allah (ay. 10) seperti yang terjadi pada langkah pertama dan demikian seterusnya. Motivasi dari semua proses pertumbuhan ini adalah ungkapan syukur kepada Yesus yang telah menebus dan mengampuni segala dosa dan menjadikan kita sebagai anak-anak kesayangan-Nya (ay. 13-14).
Bagaimana dengan kita? Jika kita bersyukur kepada Yesus yang telah menebus dosa kita dan menjadikan kita umat pilihan-Nya, maka kita harus terus bertumbuh dan berbuah dalam kehidupan kita. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]
REFLEKSI:
Bertumbuh dalam iman dan berbuah bagi kehidupan bersama adalah tanda kematangan iman kita kepada Yesus.
Ayat Pendukung: 1 Raj. 19:19-21; Mzm. 145:10-18; Kol. 1:9-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.