Sebab, siapa yang menyangkal Anak, ia tidak memiliki Bapa. Siapa yang mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. (1 Yoh. 2:23)
Kita menyadari bahwa ada beragam gereja di tanah air. Ada gereja dengan corak tradisional, ada juga gereja dengan corak modern. Ada gereja hasil pekabaran Injil di masa lalu, ada gereja yang muncul kemudian. Ada gereja yang berjalan bersama- sama (bersinode), ada gereja mandiri yang otonom. Dengan beragam wajah gereja yang seperti itu, beragam pula ajaran yang berkembang di dalam dan di sekitar gereja. Ada ajaran yang sehat, dan ada ajaran yang sesat. Tidak mudah memang untuk mengenali ajaran yang sesat dari sekian banyak ajaran yang sehat.
Firman Tuhan hari ini merupakan peringatan agar umat mewaspadai kemunculan antikristus. Antikristus ini bukanlah sosok yang baru akan datang pada akhir zaman, tetapi orang-orang dengan pemahaman dan pengajaran yang salah tentang Kristus, yang muncul baik di masa lalu, maupun di masa kini. Antikristus menunjuk pada orang yang menyangkal (atau tidak mengakui) baik Allah Bapa maupun Yesus dengan segala keberadaan-Nya.
Kita tentunya tidak asing dengan ajaran tentang menyangkal diri. Namun ada hal yang pantang untuk dilakukan, yakni: menyangkal Yesus. Menyangkal Yesus berarti kita tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Ajaran yang sehat mengajarkan bahwa Yesus, sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Sementara antikristus menolak salah satunya (keilahian atau kemanusiaan Yesus). Karena ia menyangkal Yesus, maka ia juga menyangkal Allah Bapa dalam karya-Nya. [Pdt. Natanael Setiadi]
DOA:
Berikanlah hamba-Mu ini hikmat, untuk mengenali ajaran yang sehat dan yang sesat. Amin.
Ayat Pendukung: Dan. 9:1-19; Mzm. 4; 1 Yoh. 2:18-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.