Ada tubuh surgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh surgawi lain daripada kemuliaan tubuh duniawi. (1 Kor. 15:40)
Suatu keluarga Kristen tengah berduka. Seorang ayah dan anak laki-lakinya, tewas terbakar, setelah mobil yang mereka tumpangi ditabrak oleh truk dalam kecepatan tinggi. Sang ayah pamit keluar rumah untuk membeli obat bagi mertuanya yang tengah sakit. Ia mengajak anak laki-lakinya untuk menemani. Namun naas, dalam perjalanan pulang ke rumah, kecelakaan maut itu terjadi. Keluarga Kristen itu begitu terpukul oleh peristiwa itu dan sempat bergumul karena tubuh yang hangus terbakar.
Rasul Paulus menjelaskan tentang kebangkitan tubuh yang akan datang. Penjelasannya dilatarbelakangi oleh kebingungan umat tentang pengajaran akan kebangkitan orang mati: “Dengan tubuh apakah seorang yang telah meninggal, akan dibangkitkan? Bukankah tubuhnya telah hancur?” Paulus menjelaskan bahwa ada tubuh duniawi, yakni yang manusia miliki untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Tubuh ini suatu saat akan binasa. Tapi, ada juga tubuh surgawi yang akan diberikan oleh Allah dalam peristiwa kebangkitan, sesuatu yang tidak binasa. Hal ini digambarkan dengan biji suatu tanaman yang ketika ditanam, lalu bertumbuh memiliki tubuh yang baru.
Peristiwa kematian memang tidak mudah untuk dihadapi. Sebagai orang percaya, yakinlah bahwa Allah berkuasa atas hidup dan mati kita. Sejalan dengan keyakinan akan adanya kebangkitan orang mati, percayalah Dia sanggup memberikan tubuh kebangkitan, yakni bagi mereka yang percaya kepada-Nya. [Pdt. Natanael Setiadi]
DOA:
Tuhan, hiburkanlah mereka yang sedang berduka, agar mereka tetap sanggup merasakan kuasa pemeliharaan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Kej. 1:1-19; Mzm. 118:1-2, 14-24; 1 Kor. 15:35-49
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.