MATA KETIGA

Markus 10: 32-34, 46-52

1 Komentar 102 Views

Ketika didengarnya bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Mrk. 10:47)

Dua mata saja memang tidak cukup. Bahkan, terkadang walaupun dua mata manusia itu sangat terang, namun manusia tidak selalu tahu apa yang ia lihat. Butuh mata ketiga, yaitu mata iman yang menolong manusia memahami dengan jernih apa yang ia lihat. Bahkan, iman menolongnya berpengharapan dalam kondisi sulit.

Dua cerita yang kita baca dalam Injil hari ini membuktikan hal itu. Para murid yang memiliki mata jasmani yang baik, mereka tidak sepenuhnya paham dengan apa yang Yesus katakan. Mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang Yesus sudah lakukan, walaupun sehari-hari mereka melihatnya secara langsung. Namun, Si Buta, Bartimeus, dapat “melihat” Yesus orang Nazaret dengan sangat terang. Nazaret itu kampung yang distigma jahat, tetapi ia tahu ada kebaikan, kebenaran, dan kuasa dalam Yesus, anak Daud. Bartimeus tidak melihat Yesus secara fisik, tetapi ia menaruh harapan besar pada Yesus. Ia melihat-Nya dengan iman. Karena itu, ia datang dan memohon pengasihan Yesus. Oleh imannya itu, Bartimeus sembuh.

Iman sebagai mata ketiga adalah kekuatan hidup yang menolong manusia untuk melihat dan membawa manusia ke masa depan indah yang Kristus sediakan. Tanpa iman, orang yang punya mata jasmani tidak akan mampu melihat keindahan hidup. Jadi, iman harus terus dibangun. Menautkan diri dan menaruh harapan pada Yesus Kristus akan membawa kita memasuki masa depan dengan lebih baik seperti Bartimeus. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Hanya mengandalkan mata jasmani tidak akan memampukan kita mempercayakan diri pada pertolongan Tuhan. Mata iman yang menolong kita menjadi percaya dan berserah.

Ayat Pendukung: Yer. 33:10-16; Mzm. 118:1-2, 19-29; Mrk. 10:32-34, 46-52
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Trisno

    Terima kasih renungan hari ini kiranya memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...
  • TUHAN MAHAKUASA
    Yehezkiel 39:21 - 40:4
    Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan...
  • Awasi Ucapanmu!
    Mazmur 141
    Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3) Suatu ketika, seorang ibu marah luar biasa kepada anaknya....
  • Tidak Ada Yang Abadi
    Lukas 21:5-19
    “Adapun apa yang kamu lihat di situ, akan datang waktunya ketika tidak ada satu batu pun akan dibiarkan di...
  • Kemuliaan Tuhan
    Yehezkiel 10:1-19
    Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan berhenti di atas kerub-kerub. (Yehezkiel 10:18) Kita memahami bahwa...