Mendengar Yang Harus Didengar

Ratapan 2:13-17

Belum ada komentar 111 Views

Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan. (Rat. 2:14)

Pepatah mengatakan “kejujuran itu pahit rasanya seperti obat yang manjur memberikan kesembuhan”. Kejujuran walaupun terasa pahit ketika didengar, tetapi menyadarkan seseorang pada kesalahannya. Sebaliknya, kebohongan dan harapan palsu terasa menyenangkan di telinga, tetapi ia dapat membawa kita pada kehancuran. Nyatanya, harapan palsu lebih laris manis didengar ketimbang kenyataan pahit yang harus diterima.

Ratapan 2:13-17 memperlihatkan nabi-nabi di Israel pada masa itu lebih memilih untuk menyampaikan perkataan dusta, harapan palsu, yang memikat sehingga umat Israel tidak menyadari kesalahan dan dosa yang telah mereka perbuat. Para nabi tidak menyampaikan teguran Tuhan atas dosa mereka. Para nabi tidak menyampaikan apa yang harus didengar umat agar mereka bertobat, tetapi menyampaikan apa yang ingin didengar oleh umat. Para nabi tidak menyampaikan kehendak Tuhan yang bagaikan obat untuk memulihkan hidup umat-Nya. Akibatnya, bangsa Israel terus hidup dalam dosa. Mereka tidak menyadari kesalahannya dan melakukan pertobatan di hadapan Tuhan.

Sebagai umat Allah, kita harus siap mendengar kebenaran yang harus kita dengar walaupun terasa tidak sedap di telinga kita. Ketika kita mampu menerimanya di saat itulah kita siap dipulihkan dan dibentuk Allah menjadi pribadi yang makin berkenan di mata Allah dan sesama. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Lebih baik meminum obat yang terasa pahit, tetapi menyembuhkan, ketimbang meminum madu beracun yang membuat kita sakit.

Ayat Pendukung: Mzm. 5; Rat. 2:13-17; Kis. 13:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kasih Yang Tulus Di Tengah Keluarga
    Mazmur 101
    Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela. Kapankah Engkau akan datang kepadaku? Aku hendak hidup dengan ketulusan hati di...
  • Kasih Lebih Utama Dari Semua
    Lukas 14:25-33
    Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas...
  • Kesetiaan Berujung Berkat
    Ulangan 29:2-20
    Sebab itu, lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu berhasil dalam segala yang kamu lakukan. (Ulangan 29:9) Sebagai...
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...