Menyelaraskan Pikiran Allah dan Manusia

Matius 16:21-28

Belum ada komentar 201 Views

Menyelaraskan pikiran Allah dan manusia tidak semudah mengucapkannya, ketika saat ini ada ratusan orang hadir dalam ibadah ini, misalnya; ada ratusan keinginan kemauan dan pikiran yg berbeda-beda pula.

Hal ini terjadi karena setiap orang punya kecenderungan berpikir egosentris (termasuk ketika kita memikirkan Allah) seringkali tidak lagi teocentris. Cara berpikir egosentris itu seringkali tanpa kita sadari lalu “memanusiakan Tuhan” artinya kita memikirkan Tuhan dan yg diperbuat-Nya menurut pikiran kita dan demi kepentingan kita

Itulah kegagalan Petrus memahami Yesus sebagai “Mesias, Anak Allah yg hidup” manakala Yesus menyatakan bahwa IA bakal menanggung banyak penderitaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga (Matius 16 ay. 21). Hal seperti itu jauh dari konsep Petrus tentang Mesias sebagaimana yg ada dalam pikirannya, IA seharusnya bersikap heroik dan tidak gampang menyerah menghadapi lawan-lawan, sampai Petrus menarik Yesus dan menegor-Nya dengan keras.

“Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: Enyahlah iblis. Engkau ‘batu sandungan’ bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan memikirkan apa yang dipikirkan manusia” (ay. 24); padahal beberapa waktu sebelumnya Yesus mengatakan bahwa engkau ‘batu karang’

Kegagalan Petrus seringkali juga menjadi kegagalan kita, ketika kita “gagal paham” tentang Yesus Sang Mesias.
Hal ini acapkali terjadi pada diri kita karena fokus kita pada diri sendiri.

Untuk menetralisir hal ini Yesus kemudian menegaskan ada pra-kondisi yang mesti dimiliki oleh para pengikut-Nya, yaitu :

  • menyangkali diri
  • memikul salib-Nya
  • mengikut Aku

Masalahnya, siapkah anda ?
Karena untuk itu, kita dituntut kesediaan meninggalkan “egosentrime” dan mengubahnya menjadi “teosentris” pikiran kita selaras dengan pikiran Tuhan.
Kiranya Tuhan menolong. (AS)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...