Mencari Yang Terhilang

Lukas 15:1-7

Belum ada komentar 98 Views

Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.” (Luk. 15:2)

Tidak setiap barang yang hilang kita cari. Manusia hanya berusaha mencari barang yang berharga dari sudut nilai materi atau fungsinya. Namun, dalam pengajaran-Nya, Yesus memberi perumpamaan tentang mencari seekor domba yang hilang dengan meninggalkan 99 ekor domba lainnya. Apakah tidak berlebihan? Nilai 99 ekor domba seakan-akan kurang daripada nilai seekor domba yang hilang. Nilai seorang berdosa dianggap lebih penting dari pada orang-orang yang hidup benar.

Pendekatan “hitam putih” akan menyimpulkan bahwa Yesus tidak memedulikan sejumlah “orang benar”. Ia lebih peduli dengan satu orang yang berdosa. Padahal, makna “99 ekor domba” menunjuk pada orang-orang yang “menganggap dirinya benar”. Mereka tidak membutuhkan Kristus karena telah “membenarkan” dirinya. Sebaliknya, seekor domba yang hilang adalah mereka yang menganggap dirinya tidak layak dan berdosa. Mereka membutuhkan pengampunan dan belas kasihan Allah. Kepada yang terhilang itu, Yesus datang mencari dan menyelamatkan mereka.

Bahaya rohani terbesar adalah saat orang menganggap dirinya telah hidup benar. Mereka merasa puas dengan kesalehan dan kebaikan yang telah dilakukan. Ini penyebab orang tidak rendah hati; membuat mereka merasa tidak membutuhkan anugerah dan pertolongan Kristus. Namun, Allah ternyata lebih peduli kepada orang-orang yang hancur dan remuk jiwanya karena dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Bapa surgawi, ampunilah kami yang sering menganggap diri benar. Padahal, Engkau hanya berkenan kepada mereka yang remuk hati dan bertobat. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 23; Yeh. 34:1-16; Luk. 15:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...