Kekuatan dalam Kelemahan

Lukas 18:1-8

Belum ada komentar 630 Views

“Tidakkah Allah Akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang-malam berseru kepada-Nya?” (Luk. 18:7)

Ada dua ekstrem dalam perumpamaan Yesus yang menjadi renungan hari ini. Satu sisi, hakim yang tidak takut akan Allah, tidak menghormati siapa pun, dan lalim. Di lain sisi, janda. Janda, dalam Lukas, menggambarkan ketidakberdayaan secara ekonomi dan kekuasaan. Janda tersebut tak jemu-jemu mendatangi hakim lalim itu untuk mengajukan perkaranya. Ujung-ujungnya, si hakim menyerah juga karena keuletan si janda. “Baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku,“ gumam si hakim.

Secara elok, Lukas mengisahkan bahwa pada dasarnya kekuatan manusia ada lemahnya, dan kelemahan manusia itu mengandung kekuatan. Sekuat-kuatnya sifat manusia, ia ada batasnya. Sebaliknya, selemah-lemahnya kondisi manusia, ia mengandung kekuatan. Meskipun situasi si hakim dan si janda hanya kejadian sesaat dalam hidup, tetapi memang ada kekuatan tak terduga itu.

Perumpamaan ini merupakan ajaran Yesus tentang iman. Iman terwujud dalam ketekunan. Tekun adalah tidak jemu-jemu berupaya, berusaha, bekerja, dan berikhtiar. Iman bukanlah hasil yang diperoleh secara gratis, instan, atau cuma-cuma. Iman adalah usaha keras seseorang dalam mempertaruhkan kebenaran dan hidupnya. Jadi, seorang beriman bukan yang memperoleh hasil tanpa bekerja atau hanya berdoa dan langsung mendapat; melainkan yang belajar, tekun, dan berusaha sekuat tenaga dan pikiran. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Sertai kami dalam berusaha dengan mengandalkan kekuatan-Mu, ya Allah. Amin.

Ayat Pendukung: Yer. 31:27-34; Mzm. 119:97-104; 2Tim. 3:14-4:5; Luk. 18:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mengatasi Rasa Takut
    Kejadian 12:10-20
    Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Lalu mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup....
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...