Janjinya Menghidupkan Kita

Mazmur 119:49-56

Belum ada komentar 306 Views

Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. (Mzm. 119:50)

Semua orang pernah mengalami sengsara. Namun, tidak semua orang yang sengsara berakhir dalam malapetaka. Orang dapat bangkit dari kesengsaraan karena menerima nasihat serta penghiburan yang tepat dan sehat. Sebaliknya, janji serta nasihat yang palsu dan semu hanya akan melahirkan derita dan sengsara baru yang tiada berakhir.

Pemazmur tetap berpengharapan kepada Allah. Sewaktu menderita, ia ingat kepada janji Allah yang memberikan kehidupan. Walaupun orang-orang di sekitarnya acap mencemoohnya karena sikap iman yang dipilihnya, ia tetap taat pada pengajaran kasih Allah. Kasih Allah itu ia imani nyata di sepanjang hidupnya. Apa pun kepedihan yang dialaminya, pemazmur tetap yakin pengajaran kasih Allah itu baik, benar dan indah. Ia tidak mau tersesat. Ia terus meniti jalan yang membawa pada kedamaian sejati dalam kasih Allah.

Memberi janji itu mudah, tetapi menepati janji itu susah. Kita maklum dan menerima bahwa setiap orang punya kelemahan dan keterbatasan. Karena itu, mesti hati-hati saat mendengar janji dari orang lain. Namun, Allah berbeda. Kuasa kasih dan pemeliharaan-Nya terbukti di segala abad dan tempat. Jika Allah sudah menyatakan janji-Nya, Ia pasti akan menepatinya. Kenyataan inilah yang menjadi kekuatan iman kita. Kesengsaraan hidup yang kita tempuh dalam ingatan akan janji Allah, tidak akan mematikan asa kita. Allah tidak pernah meninggalkan kita. Itu janji-Nya. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apa isi janji Allah yang tetap kita pegang selalu?

Ayat Pendukung: Mzm. 119:49-56; Yer. 32:36-44; Yak. 5:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...