Orang Lebih Penting Ketimbang Barang

Lukas 16:1-13

Belum ada komentar 150 Views

Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. (Luk. 16:8)

Biasanya, akar dari masalah relasi antara suami istri, anak dan orang tua, saudara dengan saudara ialah harta benda. Dari situ kemudian dapat berkembang cabang-cabang masalah lainnya, seperti sakit hati, iri, benci, dendam sampai kekerasan. Namun, jika digali, kecenderungannya adalah pementingan harta benda.

Tuhan Yesus menceritakan bahwa si bendahara yang tidak jujur itu dipuji oleh tuannya. Demi menyelamatkan dirinya sesudah dipecat, ia berinisiatif membangun relasi baik dengan para mantan kliennya. Ia tidak lagi mementingkan harta benda. Yang menjadi target barunya ialah hubungan baik dengan pribadi-pribadi. Kalau dulu mungkin ia melihat kliennya sebatas nama dan sumber keuntungan semata, kini mereka menjadi pribadi yang berharga baginya dalam membangun ulang kehidupannya.

Kapan terakhir kali kita begitu mementingkan harta benda sehingga mengabaikan kehadiran pribadi-pribadi yang Allah tempatkan dalam hidup kita? Hati-hati! Jika harta benda menjadi lebih penting ketimbang penghargaan dan relasi pada pribadi-pribadi, jangan-jangan kita sedang menyembah Mamon. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah menciptakan harta benda. Allah menciptakan pribadi-pribadi. Harta benda adalah ciptaan manusia dan seharusnya tetap menjadi alat yang tidak memperalat diri kita. Jangan sampai kita kehilangan kasih dan perhatian yang nyata bagi sesama ciptaan Allah gara-gara harta benda. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah kita mau menyembah Allah dengan mengutamakan perhatian kepada pribadi-pribadi ketimbang benda-benda?

Ayat Pendukung: Yer. 8:18-9:1; Mzm. 79:1-9; 1Tim. 2:1-7; Luk. 16:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersyukur Dan Bersukacita
    Mazmur 100
    Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kebenaran-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:5) Apa yang membuat seseorang bersukacita?...
  • Tuhan Mendengarkan dan Mempersatukan
    Yehezkiel 37:15-28
    Aku akan menjadikan mereka satu kayu sehingga mereka menjadi satu di tangan-Ku. (Yehezkiel 37:19b) “Sudah lama saya berdoa agar...
  • Mengenal dan Mendengarkan
    Yohanes 10:22-30
    Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. (Yohanes 10:27) Dalam berelasi sangat dibutuhkan kemampuan untuk...
  • Duka Diganti Dengan Suka
    Yehezkiel 28:25-26
    Mereka akan tinggal di sana dengan tenteram…Ya, mereka akan tinggal dengan aman tenteram… Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,...
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....