Ya TUHAN, kekuatanku dan bentengku, tempat pelarianku pada hari kesesakan! (Yer.16:19)
Rest Area atau tempat istirahat adalah sarana yang wajib tersedia di sepanjang jalur tol. Di dalamnya para pengemudi dapat beristirahat, makan dan minum untuk mengisi tenaga; memeriksa kondisi kendaraan, juga mengisi bahan bakar jika diperlukan. Selepas beristirahat, kondisi tubuh kembali segar dan perjalanan dapat dilanjutkan dengan lebih aman.
Tidak mudah bagi Yeremia untuk melakukan karya kenabiannya. Nubuatannya yang keras bagi Israel dan Yehuda membuatnya kesepian. Dia tidak boleh menikah, tidak boleh ambil bagian dalam perkabungan atau pesta sukacita. Semua dalam rangka penyampaian pesan Allah bagi umat-Nya. Namun, Yeremia tetap melangkah. Dalam doanya Yeremia mengimani Allah dengan tiga penggambaran. Yaitu, Allah sebagai kekuatannya, Allah sebagai bentengnya, dan Allah sebagai tempat pelariannya. Semua gambaran ini menunjukkan Allah sebagai sumber ketenteraman, keamanan, dan perlindungan yang teguh baginya.
Sewaktu melakukan perbuatan baik, dapat saja kita menjadi lemah. Mungkin ada orang-orang yang menyerang kita dengan kata-kata yang menyakiti hati. Kita butuh tempat untuk menyegarkan jiwa supaya iman, pengharapan, dan kasih kita tidak runtuh. Ingatlah selalu bahwa Allah selalu menjadi sumber kekuatan kita. Di dalam kuasa kasih-Nya kita berlindung dan di dalam hikmat firman-Nya jiwa kita akan mendapat kesegaran. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Siapakah yang sejauh ini menjadi sumber kekuatan, keamanan, dan ketenteraman kita?
Ayat Pendukung: Mzm. 139:1-6, 13-18; Yer. 16:14-17:4; Kol. 4:7-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.