Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia ….” (Luk. 1:13)
Takut adalah salah satu rasa yang dimiliki oleh setiap manusia. Itu keniscayaan. Setiap orang memiliki rasa takutnya sendiri dan ada kemungkinan sama dengan yang dimiliki oleh orang lain. Ada banyak rasa takut yang dapat dijumpai dalam diri manusia.
Pernyataan “jangan takut” dari malaikat yang menampakkan diri kepada Zakharia menimbulkan tanda tanya. Kenapa orang tak boleh takut? Tak ada catatan apakah Zakharia pernah bertemu dengan malaikat sebelumnya. Namun, dari reaksi Zakharia yang takut dapat diduga bahwa Zakharia belum pernah bertemu malaikat sebelumnya. Kenapa takut? Apakah malaikat itu berpenampilan menyeramkan? Tidak ada catatan. Takut kadang-kadang memang tak butuh alasan. Takut dapat muncul begitu saja. Pertanyaannya tetap sama: Kenapa takut? Takut memang menunjukkan sisi lemah manusia. Takut dapat menjadi tanda kurang percaya. Menjadi imam tak membuat Zakharia kehilangan rasa takut.
Orang kadang merasa malu ketika ia mengalami ketakutan. Seolah ketakutan adalah hal yang sangat buruk. Orang lupa bahwa takut dapat menjadi pengingat akan kelemahan manusia. Kenapa takut? Agar kita ingat bahwa kita lemah dan membutuhkan pertolongan Tuhan sebagai pihak yang lebih kuat. Tuhan selalu memberikan kekuatan dan keberanian bagi umat-Nya untuk menghadapi dan menjalani kehidupan di dunia ini. Jadi, kenapa takut? [Jan Calvin Pindo]
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk keberanian yang Engkau karuniakan agar kami mampu mengatasi rasa takut. Amin
Ayat Pendukung: Mzm. 104:24-34, 35b; 2Raj. 2:1-15a; Luk. 1:5-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.